Warga Cimahi Keracunan Nasi Boks

Biaya Perawatan Ratusan Korban Keracunan Nasi Boks dari Reses Anggota DPRD Cimahi Ditanggung Pemkot

Biaya perawatan korban keracunan nasi boks dari acara reses anggota DPRD Kota Cimahi dipastikan ditanggung oleh pemerintah karena peristiwa ini sudah

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
hilman kamaludin/tribun jabar
Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Biaya perawatan korban keracunan nasi boks dari acara reses anggota DPRD Kota Cimahi dipastikan ditanggung oleh pemerintah karena peristiwa ini sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, pada Rabu (26/7/2023), total korban itu mencapai 357 orang dengan rincian 214 warga masih menjalani rawat inap di rumah sakit, dan 136 warga menjalani rawat jalan, serta 7 orang sudah pulang.

Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, terkait kasus keracunan massal yang ditetapkan sebagai KLB ini, maka pemerintah akan menanggung biaya perawatan dan anggarannya sedang disiapkan.

"Terkait anggaran sedang diolah, dari pos mana anggarannya, tapi secara aturan memungkinkan karena sifatnya kejadian luar biasa," ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Tiga Rumah Sakit di Cimahi Penuh, Begini Langkah Pemerintah Tangani Ratusan Korban Keracunan

Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan besaran anggaran yang akan digelontorkan untuk menangani korban keracunan tersebut karena masih dalam tahap pengkajian termasuk penentuan pos anggaran yang akan digunakan.

"Tapi karena kejadian ini sifatnya KLB, maka kami di pemkot akan menanggulangi hal ini. Semua yang terdampak akan mendapatkan layanan dari pemkot," kata Dikdik.

Selain itu pihaknya mengingatkan petugas medis agar melakukan penanganan terhadap semua korban sampai tuntas agar kondisi mereka bisa benar-benar sembuh.

"Sekarang kondisinya ada yang langsung sembuh setelah mendapat perawatan, tapi ada yang sudah pulang tapi dirawat lagi karena belum betul-betul sembuh," ucapnya.

Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan saat memberikan keterangan soal keracunan.
Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan saat memberikan keterangan soal keracunan. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Terkait kondisi tiga rumah sakit penuh yakni RSUD Cibabat, Rumah Sakit Mitra Kasih, dan Rumah Sakit Dustira, nantinya pasien akan diarahkan ke rumah sakit lain yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Baca juga: Nasi Boks di Resesnya Bikin Ratusan Warga Keracunan, Anggota DPRD Cimahi Ini Siap Diperiksa Polisi

"Sekalipun sudah penuh, kita upayakan dirawat di rumah sakit yang ada atau ditunjuk pemerintah agar bisa tetap menampung," kata Dikdik. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved