Waspada Katara Kongenital yang menyerang Si Kecil
Katarak kongenital merupakan kelainan atau cacat bawaan saat lensa mata bayi keruh atau buram sedari lahir.
Berikut ini adalah gejala katarak kongenital
- Penglihatan buram
- Pandangan kabur
- Kemampuan penglihatan berkurang
- Pandangan ganda atau melihat dua gambar dari satu objek yang sama
- Cahaya lampu tampak terlalu terang
- Warna objek yang terlihat memudar
Jenis Katarak Kongenital
- Katarak polar anterior
Katarak polar anterior terdapat pada bagian depan lensa mata yang biasanya terkait dengan keturunan. Jenis katarak ini umumnya memerlukan tindakan operasi. - Katarak polar posterior
Katarak polar posterior biasanya muncul pada bagian belakang lensa mata. - Katarak Nuklear
Katarak nuklear terdapat di bagian tengah lensa mata dan ini adalah jenis yang paling sering muncul. - Cerulean Cataract
Cerulean cataracts biasanya terjadi pada kedua mata bayi. Biasanya jenis katarak kongenital ini biasanya tidak menimbulkan masalah penglihatan. Cerulean cataracts seringnya berhubungan dengan keturunan.
Faktor Risiko Katarak Kongenital
- Keturunan
Penyebab katarak kongenital yang pertama adalah faktor keturunan (genetik). Kekeruhan lensa akan terjadi ketika proses pembentukan protein. Saat kelainan terjadi selama proses ini, lensa mata tidak bisa tetap transparan sehingga menjadi keruh. Kekeruhan pada lensa mata inilah yang disebut sebagai katarak. Apabila dialami oleh bayi, ini adalah jenis kongenital. - Infeksi
Penyebab terjadinya katarak berikutnya sejak dalam kandungan adalah penyakit infeksi yang diderita oleh ibu hamil. Penyakit infeksi paling sering dialami adalah campak atau rubella. Namun juga terdapat berbagai penyakit infeksi lainnya yang dapat menjadi penyebab katarak kongenital. Antara lain cacar air, cytomegalovirus, herpes simplex, herpes zoster, influenza, poliomyelitis, toksoplasmosis, virus Epstein-Barr, dan sifilis. - Reaksi Obat
Obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil juga bisa menjadi menyebabkan bayinya menderita katarak. Oleh karena itu, penggunaan obat tidak boleh sembarangan. Sebab, obat-obatan tertentu seperti tetracycline bisa menyebabkan katarak kongenital pada bayi. - Masalah metabolik
Masalah metabolik seperti Galaktosemia adalah kelainan metabolisme karbohidrat yang dapat menyebabkan katarak kongenital. - Diabetes
Seseorang yang menderita diabetes dengan Kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama katarak. Diabetes yang menyebabkan Kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) lama-lama akan merusak fungsi pembuluh darah yang mengalir di area mata. - Trauma
Trauma yang dialami bisa mengakibatkan kondisi ketika lensa mata menjadi keruh akibat cedera atau luka pada mata. - Inflamasi atau peradangan
Penyakit penyebab katarak selanjutnya yaitu radang yang menyebabkan pembengkakan dan merusak jaringan area mata.
Peradangan ini terjadi pada lapisan tengah mata yang disebut saluran uveal atau uvea.
Peran Uvea sangat penting karena mengandung banyak pembuluh darah dan arteri yang mengalirkan darah ke bagian lain pada mata.
Setelah anda mengetahui faktor risiko katarak kongenital, maka anda bisa cegah sedari dini dengan mengkonsumsi suplemen mata herbal Bilberry Adawiyah 99.
Cara Mengobati Katarak Kongenital
- Operasi Katarak
Operasi katarak untuk bayi dan anak-anak biasanya dilakukan di rumah sakit. Tindakan Bius umum diberikan agar anak tidak akan sadarkan diri selama tindakan operasi.
Operasi biasanya berlangsung selama 1-2 jam dan dilakukan oleh dokter spesialis mata.
Jika katarak terjadi sejak lahir, operasi katarak pada bayi baru bisa dilakukan ketika bayi berusia 1-2 bulan setelah lahir.
Sebelum operasi dimulai, dokter mata akan meneteskan obat ke mata untuk melebarkan pupil. Lalu, sayatan yang sangat kecil dibuat di permukaan kornea guna menghilangkan katarak.
Dalam kasus tertentu, lensa intraokuler (IOL) atau implan intraokuler akan dimasukkan saat tindakan operasi guna menggantikan lensa yang dilepas, karena mata tidak dapat fokus tanpa lensa.
Jika kedua mata terkena katarak kongenital pada bayi atau anak kecil, lensa kontak atau kacamata bisa digunakan guna mengganti pelepasan lensa.
Lensa umumnya dipasang satu atau dua minggu setelah operasi. Sebagian besar dokter akan menyarankan penggunaan lensa kontak atau kacamata pada anak di bawah 12 bulan saat operasi.
Hal itu dilakukan untuk memperhitungkan risiko komplikasi yang lebih tinggi jika lensa dipasang sejak awal. Berikutnya, operasi lebih lanjut diperlukan pada bayi yang memiliki IOL.
- Alat Bantu Penglihatan
Katarak ringan dapat diatasi oleh kacamata atau lensa kontak yang diberikan dengan resep yang tepat.
Pastikan Anda melakukan kontrol kesehatan mata secara berkala guna melihat kondisi mata, agar dokter dapat meresepkan alat bantu penglihatan yang akurat.
- Herbal Katarak
Selain dengan tindakan operasi, anda juga bisa mencegah katarak kongenital sedari dini dengan mengkonsumsi suplemen mata herbal Bilberry Adawiya 99.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.