Bayi Dibuang di Sukabumi Diberi Nama Abdullah, Disebut Mati Syahid, Tersenyum saat Dimandikan
Bayi dibuang di belakang kontrakan warga di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia. Bayi diberi nama Abdullah.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bayi dibuang di belakang kontrakan warga di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia, Rabu (19/07/2023) malam.
Disebut-sebut warga yang menemukan, bayi laki-laki tersebut, berbadan putih dan wajahnya ganteng.
Bahkan dalam keadaan sudah meninggal, bayi tersebut disebut-sebut dalam keadaan tersenyum saat dimandikan.
Bayi tersebut, akhirnya diberi nama oleh tokoh ulama setempat, Abdullah.
Tokoh Ulama Desa Cikaret, Kecamatam Kebonpedes, M. Abdul Fadil (50) mengungkapkan, bayi yang diberi nama Abdullah itu lahir keadaan suci dan meninggal keadaan suci atau syahid.
Baca juga: Sempat Menangis, Bayi Dibuang Telungkup di Selokan, Mahasiswi Ciamis Ini Terancam 15 Tahun Penjara
"Jadi nama Bayi ini kita beri nama Abdullah. Setiap manusia yang lahir ke alam dunia harus diberi nama yang baik. Termasuk di alam akhirat atau pun surga Allah Swt., akan memanggilnya dengan namanya," ungkapnya kepada Tribunjabar.id. saat dipemakaman, Kamis (19/07/2023).
Fadil menyebut, setiap bayi yang dilahirkan ke alam dunia keadaan suci. Termasuk Bayi yang bernama Abdullah ini lahir keadaan suci tanpa membawa sedikit dosa apa pun.
"Jadi yang berdosa itu adalah orangtuanya begitu tega membuangnya sampai membuatnya meninggal. Andai bayi ini tidak dibuang dan diberikan kepada orang lain, tentu akan selamat dan menjadi amal kebaikan bagi orang tuanya," ucapnya.
"Dosanya mulai terasa hari ini oleh orang tuanya. Akibat prilakuknya inu Polisi hari ini sedang mencarinya. Kita berharap polisi bisa mengungkapnya," tuturnya.
Baca juga: INNALILLAHI, Bayi Laki-laki yang Dibuang Belakang Kontrakan Warga di Sukabumi Akhirnya Meninggal
Fadil pun mendoakan, kepada semua yang terlibat upaya menyelamatkan bayi hingga menguburkannya mejadi amal yang baik.
"Semoga semua kebaikan kita ini menjadi safaat (penolong) dikemudian hari," tutupnya.
Kapolsek Kebonpedes Resort Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ganhani Jaya Sakti mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari rumah sakit melalui pihak Puskesmas, Rabu (19/07) malam, bahwa bayi yang dibuang oleh ibunya tersebut meninggal dalam perawatan rumah sakit Hermina Sukabumi.
"Bayi meninggal sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian kami dengan pihak terkait, termasuk Kades melakukan penjemputan di rumah sakit Hermina," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (20/07/2023).
Bayi laki-laki tersebut, dilakukan pemulasaraan jenazah oleh tokoh ulama dan masyarakat Desa Cikaret dan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB langsung di makamkan.
Turut warga sekitar dan saksi-saksi yang melihat saat penemuan bayinya mengantarkan jenazahnya ke pemekaman.
"Alhamdulillah baru saja kita melakukan kewajiban kifayah memakamkan bayi di pemakaman umum Cipeuteuy Desa Cikaret," ucapn Tommy.
Tomy menjelaskan, meninggalnya bayi tersebut akibat heportemia atau suhu tubuh berada dibawah rentang normal tubuh bayi.
Sebagaimana ketahui hampir 12 jam bayi tersebut, berada di alam terbuka tampa sehelai pakaian apa pun saat ditemukan warga kontrakan Ciseka Selasa (18/07) kemarin.
"Dari keterangan rumah sakit, bayi meninggal akibat hepotermia. Lebih jelasnya nanti kita akan minta keterangan secara tertulisnya," pungkas Tommy.
Mabuk Ciu, 3 Pengamen di Subang Keroyok Seorang Pria hingga Tewas |
![]() |
---|
Impian Murid SDN Cibitung Sukabumi Terwujud, Disdik Kirim Meja dan Kursi |
![]() |
---|
Corps Putri Assalam Ikuti Kejuaraan Marching Band Internasional Piala Raja Hamengku Buwono 2025 |
![]() |
---|
Rakor MBG, Sekda “Pastikan Program MBG Berjalan Dengan Baik Sesuai Prosedur” |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Murid SDN Cibitung Tak Punya Bangku, Elus Dada: Sukabumi Lagi, Ampun! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.