Ridwan Kamil Respons Pengembangan Nikuba Aryanto Misel: Saya Dukung, Teorinya Mudah Dipahami

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku selalu mendukung inovasi yang dilakukan anak bangsa di Tanah Air, termasuk Nikuba. 

Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebut hanya Kementerian Agama yang bisa membubarkan Ponpes Al-Zaytun di Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku selalu mendukung inovasi yang dilakukan anak bangsa di Tanah Air, termasuk Nikuba

Nikuba sendiri merupakan alat pengubah air menjadi bahan bakar yang diciptakan oleh Aryanto Misel, pria asal Cirebon. Nikuba pun mendapat apresiasi dari perusahaan otomotif asal Italia. 

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengaku, telah berkoordinasi dengan Pangdam III Siliwangi, untuk mengembangkan Nikuba.

"Kalau saya selalu mendukung inovasi yang ada di tanah air, saya orangnya sangat pro ke sana, bahkan waktu itu ditemukan lebih dari setahun lalu, itu saya dukung ke Pangdam III Siliwangi untuk terus dikembangkan," ujar Emil, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Sebelum Ribut-ribut soal Nikuba, Aryanto Misel Ternyata Sudah Kembangkan APAR yang Dijual ke Jepang

Soal pro kontra Nikuba, Emil menegaskan hal itu tidak perlu dipermasalahkan.

Sebab, kata dia, yang terpenting sekarang adalah bagaimana mengembangkan Nikuba agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Menurutnya, teori dari Nikuba ini pun mudah dipahami. Air yang punya rumus kimia H2O, kata dia, bisa dijadikan bahan bakar kendaraan.

"Teorinya sebenarnya mudah dipahami, air itu H2O. Nah, sekarang bahan bakar itu mobil, motor bisa menggunakan hidrogen, hidrogen kan ada di dalam H2O, hanya mengonversi H2O menjadi H, terus punya mesin," katanya.

Emil pun membandingkan dengan Negara Jepang yang memprediksi bahwa dimasa depan selain mobil listrik, bakal ada pula mobil hidrogen.

"Nah, ini adalah versi teori itu diversi praktisnya. Kita doakan saja, yang penting jangan dibenturkan bahwa pemerintah ke mana dan sebagainya," ucapnya.

Sebelumnya, Nikuba yang viral tahun lalu kembali disorot dan menuai pro-kontra usai penemunya di undang ke Milan untuk presentasi di hadapan produsen otomotif asal Italia. 

Sepulang dari Milan, kabarnya Nikuba sudah mengantongi kerjasama dengan perusahaan penyuplai energi untuk produsen otomotif Lamborghini dan juga Ferrari. Namun belum dijelaskan lebih detail soal kerjasama yang dimaksud. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved