Duda Bejat Asal Kota Cirebon Cabuli Bocah 8 Tahun, Digerebek Warga, Kini Meringkuk di Tahanan

Duda berinisial AY (40) asal Kota Cirebon, Jawa Barat, digerebek warga karena diduga mencabuli bocah yang masih berusia delapan tahun.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
DOK. POLSEKTA CIREBON SELATAN TIMUR
Sejumlah warga saat menggerebek rumah duda berinisial AY yang diduga mencabuli bocah berusia delapan tahun di Kota Cirebon, Selasa (11/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Duda berinisial AY (40) asal Kota Cirebon, Jawa Barat, digerebek warga karena diduga mencabuli bocah yang masih berusia delapan tahun.

Kapolsekta Cirebon Selatan Timur, AKP Fiekry Adi Perdana, mengatakan, aksi penggerebekan itu terjadi pada Selasa (11/7/2023) kira-kira pukul 09.30 WIB.

Saat digerebek, menurut dia, AY diduga hendak melakukan tindak asusila karena tengah berada di kamar bersama korban dan kondisinya juga hanya mengenakan celana pendek.

"Kami langsung bertindak cepat setelah menerima laporan tersebut dari warga," kata Fiekry Adi Perdana saat ditemui di Mapolsekta Cirebon Selatan Timur, Jalan Ahmad Yani, Kota Cirebon, Jumat (14/7/2023).

Ia mengatakan, saat ini AY telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota.

Pihaknya mengakui, kasus dugaan pencabulan itu pun telah dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota tertanggal 13 Juni 2023

Dari hasil pemeriksaan sementara juga diketahui AY berstatus sebagai duda dan diduga tidak hanya sekali melakukan aksi bejatnya terhadap korban.

"Hingga kini, kasusnya masih dalam penanganan lebih lanjut di Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota," ujar Fiekry Adi Perdana.

Ia menyampaikan, saat digerebek, pintu rumah AY dikunci dari dalam sehingga warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas terpaksa mendobraknya.

Kala itu, warga langsung menyelamatkan korban dan menyerahkan AY ke polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus dugaan pencabulan tersebut.

"Kami juga memberikan pendampingan khusus terhadap korban yang merupakan anak di bawah umur dan memberikan trauma healing," kata Fiekry Adi Perdana. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved