Disdik Jabar Masih Godok Solusi untuk Siswa Kalijati Subang yang Tak Bisa Masuk SMA Negeri

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) masih menggodok solusi untuk warga di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Puluhan orang tua Siswa menggeruduk SMAN 1 Kalijati, minta anaknya bisa sekolah di SMAN 1 Kalijati, Subang yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal mereka, Selasa (11/7/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) masih menggodok solusi untuk warga di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, yang tidak dapat sekolah ke SMA negeri di daerah tersebut. 

Kadisdik Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, mengaku sudah komunikasi dengan Disdik Kabupaten Subang untuk mencari berbagai alternatif solusinya. 

Dalam menyiapkan berbagai alternatif solusi itu, pihaknya harus melihat dari berbagai ketentuan dan memperhatikan sekolah yang sudah ada di sana. Termasuk di dalamnya daya tampung dan aspirasi dari legislatif serta perangkat daerah setempat. 

"Termasuk dari disdik di sana yang memahami lulusan SMP di sana. Kami juga harus perhatikan semua dan kami coba pertimbangkan, dengan berbagai hal yang tadi. Sebagai contoh, misalnya, berapa banyak lulusan. Kemudian pertimbangan sekolah yang ada di sana, kemudian beberapa hal lainnya," katanya. 

Baca juga: Korban Zonasi, Puluhan Siswa Satu Desa Tak Masuk SMA Negeri, Disdik Subang Koordinasi Ke Provinsi

Wahyu pun mencontohkan, jika diberikan solusi berupa pembukaan SMA terbuka, pihaknya harus menyiapkan guru serta sarana dan prasarananya. 

"Ini harus kami pertimbangkan, sehingga kami belum bisa mempublikasikan kira-kira solusi apa yang bisa kami berikan untuk yang di Kalijati, tetap itu menjadi pemikiran serius kami," ucapnya.

Baca juga: Tak Masuk Zonasi PPDB SMA Negeri, Puluhan Pelajar di Kalijati, Subang Terancam Putus Sekolah

Wahyu pun mengakui jika tidak mungkin semua siswa lulusan SMP negeri, swasta, dan MTs dapat diterima di SMA negeri.

"Kenapa di situ hadirlah sekolah-sekolah swasta. Jadi, kalau setiap orang ingin masuk ke negeri, itu pastinya tidak bisa," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved