Tips Ibu Hamil 9 Bulan Agar Persalinan Lancar, Mom Wajib Simak!

TRIBUNJABAR.ID, Setiap ibu hamil pasti ingin proses persalinannya berjalan dengan lancar. Memang, tidak ada yang bisa mendeteksi bagaimana proses pers

Istimewa
Tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar 

TRIBUNJABAR.ID, Setiap ibu hamil pasti ingin proses persalinannya berjalan dengan lancar. Memang, tidak ada yang bisa mendeteksi bagaimana proses persalinan yang akan terjadi, bahkan dokter sekali pun. 

Tapi, dengan ibu hamil mempersiapkan persalinan dari jauh-jauh hari sebelum waktu persalinan tiba, maka dengan persiapan yang baik ini bisa membantu menjalani persalinan ibu hamil agar lebih mudah.

Terutama, bagi ibu yang mengalami kehamilan pertama, pasti ibu menginginkan melahirkan normal. Maka, tidak ada salahnya untuk ibu menerapkan tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar.

Menurut para ahli, ibu hamil dengan tubuh yang bugar maka berpotensi mengalami proses melahirkan yang lebih singkat.

Saat tubuh ibu bugar, maka imun tubuh ibu juga akan meningkat. Kondisi inilah yang bisa membantu ibu untuk menjalani proses persalinan dengan baik dan lancar.

Nah, selain dari itu, ibu juga perlu tahu kondisi seperti apa saja yang bisa terjadi pada ibu hamil usia kehamilan 9 bulan.  

Lantas apa saja kondisi yang kemungkinan terjadi pada ibu hamil 9 bulan, dan juga apa saja tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar? Simak artikel ini sampai selesai ya.

Selain itu, untuk melancarkan persalinan nanti ibu hamil bisa mengkonsumsi Zaitun Moramil yang membantu ibu memperlancar lahiran nanti.

Gejala umum yang dirasakan ibu hamil 9 bulan

Tanda kehamilan 9 bulan, maka kemungkinan ibu akan mengalami beberapa gejala di bawah ini, di antaranya:

1. Frekuensi buang air kecil tinggi
Gejala umum yang dirasakan ibu hamil yang pertama yaitu ibu hamil akan sering untuk melakukan buang air kecil.

Pasalnya, janin terus tumbuh, janin juga turun ke bawah panggul, dan sedang dalam proses persalinan, sehingga janin akan terus memberikan tekanan pada kandung kemih.

Oleh karena itu, ketika usia kehamilan 9 bulan, ibu akan lebih sering untuk ke kamar mandi baik di siang hari atau juga di malam hari.

Bahkan, bisa saja ketika ibu tertawa atau bersin, pipis juga akan ikut keluar, untuk mengatasi hal ini ibu mungkin harus menggunakan pembalut.

2. Sensasi tekanan panggul
Saat usia kehamilan 9 bulan, bayi juga akan mulai bersiap-siap untuk hari kelahirannya.

Nah, gejala yang akan ibu rasakan karena kondisi ini yaitu, bayi akan jatuh lebih rendah ke panggul ibu.

Untuk ibu, sisi buruknya yang akan terjadi yaitu ibu akan merasakan tekanan pada panggul, pinggul, dan kandung kemih yang lebih banyak.

Sisi baiknya, ibu akan merasa bisa bernafas dengan sedikit lebih muda, sebab ketika bayi sudah turun, bayi tidak akan menekan paru-paru dan diafragma ibu lagi.

3. Muncul stretch marks
Timbulnya stretch mark ini merupakan ciri-ciri hamil yang paling sering terjadi, terutama jika sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan.

Ibu memang tidak bisa mencegah stretch mark, tapi stretch mark dapat memudar pasca ibu melahirkan.

Lebih baik ibu menggunakan pelembab yang lembut untuk menjaga kulit ibu tetap terhidrasi dan bisa membantu untuk mencegah terjadinya rasa gatal yang bisa timbul karena kulit meregang.

Berdasarkan ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists), umumnya ibu hamil akan mengalami stretch mark di bagian perut, payudara, paha, dan bokong.

4. Kesemutan di tangan
Saat sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan, ibu akan merasakan kesemutan atau mati rasa di bagian tangan atau di pergelangan tangan.

Kesemutan pada ibu hamil ini disebut juga carpal tunnel syndrome. Ini merupakan sistem saraf di sisi telapak tangan dan sistem tulang ibu.

Gejala yang bisa ibu rasakan saat mengalami kesemutan dan mati rasa yaitu di bagian:

  • Ibu jari
  • Jari telunjuk
  • Jari tengah
  • Lalu, setengah jari-jari radial

Saat hamil, maka akan ada gejala hamil yang terjadi seperti peningkatan retensi cairan, sehingga akan memberikan tekanan ekstra pada saraf-saraf dan tulang-tulang, yang bisa mengakibatkan kesemutan atau mati rasa.

Kesemutan atau mati rasa ini bisa mereda ketika ibu sudah melahirkan.

5. Alami pembengkakan kaki
Usia kehamilan 9 bulan, setiap bagian yang ada di tubuh pasti akan membengkak, tidak terkecuali kaki.

Pada umumnya penyebab ini yaitu karena adanya retensi cairan dan hormon.

Rahim juga akan memberikan tekanan pada pembuluh darah, inilah yang membuat aliran darah di bagian bawah tubuh menjadi lambat.

Untuk mengatasi ini, ibu bisa mengangkat kaki kapan saja dan jangan berdiri dengan waktu yang lama.

6. Sakit punggung
Gejala yang ibu alami selanjutnya yaitu sakit punggung. Karena ketika perut membesar, pusat gravitasi ibu akan berubah.

Selain itu, hormon kehamilan juga akan mengendurkan sendi-sendi yang ada di panggul ibu guna untuk mempersiapkan kelahiran. Hal ini juga bisa mengakibatkan punggung ibu sakit.

Untuk mengatasi hal ini, ibu bisa mencoba mempraktikkan postur yang baik dengan prenatal yoga maka bisa membantu ibu.

Ibu juga sebaiknya menggunakan sepatu yang mendukung dan jangan mengangkat beban yang berat.

7. Timbul kontraksi palsu (braxton-hicks)
Ibu dengan usia kehamilan 9 bulan, akan merasakan kontraksi palsu atau disebut juga Braxton-hicks. 

Kondisi ini akan ditandai dengan perut ibu akan mengalami pengencangan dengan rasa yang datang dan pergi.

Jika mengalami hal ini, ibu tidak usah khawatir, biasanya ini berlangsung selama 30 hingga 120 detik. Untuk mengatasi hal ini ibu bisa merubah posisi agar lebih rileks.

Kontraksi panggul biasanya akan terasa dibagian perut atau panggul, bedanya dengan kontraksi asli yaitu terjadi di bawah punggung lalu berpindah ke depan perut.

8. Mengalami insomnia
Saat usia 9 bulan juga ibu hamil akan kesulitan tidur di malam hari. Oleh karena itu, ibu usahakan istirahat di siang hari agar saat persalinan memiliki tenaga.

9. Air ketuban yang pecah
Sebagian ibu hamil akan merasakan kontraksi dahulu baru diikuti dengan pecahnya air ketuban. Selain itu, ada juga ibu hamil yang air ketubannya pecah dahulu baru merasakan kontraksi.

Untuk mencegah risiko-risiko saat hamil, ibu sebaiknya mengkonsumsi Zaitun Moramil yang bisa mengurangi masalah risiko ibu dan janin saat hamil.

Di dalam Zaitun Moramil mengandung lemak sehat yang bisa mencegah terjadinya kelahiran prematur.

Hal Penting yang harus diperhatikan saat hamil 9 bulan
1. Siapkan cuti melahirkan (bagi karyawati)
Bagi ibu hamil yang bekerja dan sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan, penting untuk merencanakan cuti melahirkan yang sesuai dengan hak karyawan.

Ibu bisa menggunakan cuti ini untuk istirahat dan melakukan kegiatan yang positif, yang akan membuat ibu dan janin bahagia dalam kandungan.

2. Amati Perkembangan kehamilan 9 bulan
Di usia 9 bulan kehamilan, di usus bayi sudah ada mekonium yang menumpuk, dan saat bayi lahir ini akan dikeluarkan dan warnanya hitam pekat.

Saraf, tulang, dan organ tubuh lainnya juga sudah sempurna dan berfungsi dengan semestinya.

Jika sudah lewat dari HPL (Hari Perkiraan Hamil), dokter biasanya akan mengecek kondisi bayi, kondisi ibu, dan juga air ketuban.

3. Hindari posisi tidur bumil telentang
Di usia kehamilan 9 bulan, pantang bagi ibu hamil untuk tidur dengan kondisi yang terlentang. 

Sebab, saat terlentang rahim yang berat akan mengurangi aliran darah ke rahim dan juga janin.

Menurut ahli, ibu hamil sebaiknya tidur ke arah kiri ini dianggap posisi tidur yang baik.

Karena, rahim akan secara alami berputar ke kanan selama hamil dengan tidur ke kiri akan membawanya lebih ke pusat dan bisa membuat aliran darah meningkat.

4. Suami yang siaga
Untuk para suami, jika istrinya sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan, maka disini sangat membutuhkan peran dari suami.

Tidak hanya mendampingi saat persalinan, suami juga harus menjadi suami siaga ketika istri sudah usia 9 bulan kehamilan.

Bahkan, suami sebaiknya dampingi istrinya ketika ia merasa pegal-pegal. Suami bisa memijatnya agar meringankan rasa pegal-pegal di tubuhnya.

Jika suami sedang berada di jarak yang jauh dengan ibu hamil, usahakan suami bisa pulang setiap minggunya agar bisa mengantisipasi datangnya kontraksi dari janin di dalam perut.

Jika tidak memungkinkan karena kondisi yang cukup jauh, maka pastikan orang tua atau saudara selalu mendampingi ibu hamil, setidaknya suami melakukan video call untuk menyapa kehadiran sang buah hati.

5. Persiapkan diri untuk persalinan dan menyusui
Pada umumnya, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk menyusui Si Kecil, khususnya di 6 bulan pertamanya.

Jika ibu optimis bisa menyusui, maka ibu harus rajin mempelajari banyak hal saat kehamilan sekarang.

Mulai dari membaca buku, bergabung di komunitas lewat media sosial, atau mengikuti kelas dan seminar laktasi. 

Tapi, bagi ibu yang memiliki penyakit HIV, TBC aktif, dan beberapa bentuk dari hepatitis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ibu khawatir mengenai menyusui ya.

Tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar, yuk disimak! 
Jika usia kehamilan ibu sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan, tidak ada salahnya untuk ibu mencoba tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar. Apa saja tips nya? Berikut tips-tips yang bisa dilakukan.

1. Senam untuk ibu hamil
Dengan ibu melakukan senam ibu hamil, maka ini akan menolong ibu agar merasa lebih tenang.

Sehingga berpengaruh pada persalinan akan menjadi lancar bahkan bisa melahirkan normal tanpa adanya jahitan.

Ibu bisa melakukan senam ibu hamil dengan mengikuti kelas latihan prenatal selama masa kehamilan, tentunya sesuai dengan petunjuk bidan atau dokter.

Dalam latihan prenatal ini ibu akan diajarkan gerakan senam ibu hamil, yang bisa melenturkan area uterus serta memperkuat otot-otot dasar panggul.

Terdapat diskusi mengenai kehamilan dan persalinan juga, serta simulasi persalinan, dan membantu kontraksi rahim agar lebih efektif.

2. Hadiri kelas ibu hamil dan kelas persalinan
Dengan ibu menghadiri kelas ibu hamil dan persalinan, maka bisa membantu ibu untuk mengetahui masalah yang bisa saja terjadi saat melahirkan serta bagaimana cara menanganinya.

3. Kumpulkan informasi tentang persalinan
Usahakan ibu mendapatkan sebanyak mungkin informasi mengenai persalinan dan juga proses persalinan nanti. 

Tidak hanya itu, selalu afirmasi positif untuk diri ibu sendiri dan bayi dalam perut.

Hiraukan cerita yang negatif tentang melahirkan. Karena ini bisa membuat ibu merasa cemas dan akan lebih panik menjelang melahirkan.

4. Jaga agar ibu hamil tetap terus aktif
Selama ibu hamil, ibu harus tetap aktif. Caranya ibu bisa berjalan-jalan di sekitar rumah selama hamil.

Ibu sebaiknya tidak membutuhkan pereda nyeri yang bisa berisiko mengalami persalinan yang lebih cepat dari seharusnya.

Lebih baik, ibu melakukan tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar ini, dibanding hanya berbaring di kasur.

5. Pijatan untuk membuat lebih rileks
Dengan ibu melakukan pijat secara teratur, maka bisa membantu ibu hamil mengendurkan otot-ototnya yang tegang. 

Selain itu, pijat juga bisa membantu ibu meredakan sakit punggung. 

Ibu bisa menggunakan pijat yang sudah bersertifikasi, atau minta bantuan suami untuk membuat tubuh ibu agar lebih rileks.

Dengan sentuhan kuat seperti berpegangan tangan atau menekan kuat paha dan lengan atas bisa meningkatkan produksi oksitosin. Kondisi ini bisa membuat persalinan berjalan lebih cepat. 

6. Lakukan pijat perineum ibu hamil
Perineum merupakan area antara pembukaan vagina dan anus ibu. Cobalah untuk memijatnya menggunakan minyak almond, agar bisa mencegah sakit ketika melahirkan.

Saat persalinan, ibu akan lebih percaya diri dengan kemampuan tubuh ibu untuk mengatasi masalah ini dan bisa lebih mudah mendorong bayi untuk keluar.

Walaupun agak sulit, tapi ibu tidak akan merasakan sakit yang berlebih.

7. Perhatikan posisi jongkok
Posisi ini bisa membantu melahirkan lancar, sebab akan membuka panggul dan juga meningkatkan tekanan di bagian bawah perut sehingga kepala janin akan terdorong ke luar.

Namun, posisi jongkok akan membuat ibu hamil merasa lelah, sehingga ibu harus sering melakukan ini selama hamil terutama menjelang persalinan.

Ibu juga bisa melakukan posisi jongkok sambil mengepel lantai. Jika ibu bisa melakukan ini dengan rutin, maka bisa menghilangkan perkiraan panggul sempit.

Selain itu, bisa mengurangi berbagai hambatan dan juga rasa sakit saat proses persalinan.

8. Berhubungan intim dengan pasangan
Jika ibu melakukan hubungan intim dengan pasangan di minggu-minggu akhir menjelang melahirkan, maka bisa menstimulasi produksi hormon oksitosin yang merangsang kontraksi.

Cairan sperma suami juga bisa membantu melebarkan dan melenturkan leher rahim.

Tapi, ibu juga harus tetap berhati-hati ketika berhubungan intim, lakukan dengan posisi yang nyaman. Posisi yang direkomendasikan yaitu woman on top.

9. Stimulasi puting payudara
Dengan menstimulasi puting bisa mengakibatkan rahim berkontraksi. Karena, stimulasi puting bisa merangsang produksi oksitosin.

Oksitosin sendiri merupakan hormon yang mengakibatkan rahim berkontraksi dan juga payudara memproduksi ASI.

Apabila ibu akan menyusui Si Kecil segera pasca melahirkan, stimulasi inilah yang akan membantu rahim untuk menyusut kembali ke ukuran asalnya.

Berikut manfaat dari menstimulasi payudara ibu yang efektif bisa:

  • Menginduksi dan melancarkan saat melahirkan
  • Mengurangi induksi medis
  • Mengurangi tingkat perdarahan postpartum

10. Mengelola stres
Selama masa kehamilan, cobalah untuk melatih pikiran ibu untuk tidak stres. Karena stress ini bisa membantu mengurangi produksi hormon oksitosin.

Sebaiknya baca buku-buku yang membahas tentang mengasuh anak dan habiskan waktu ibu yang menyenangkan bersama orang-orang terdekat.

Jauhi orang-orang yang bisa membuat ibu cemas atau tidak nyaman. Perlu ibu ingat bahwa stres bisa berisiko buruk pada kesehatan ibu dan janin.

11. Cukup kebutuhan tidur
Seorang ibu yang sedang hamil membutuhkan 8-10 jam tidur tanpa adanya gangguan. Tidur yang nyenyak juga memiliki peran yang penting untuk tumbuh kembang bayi yang sehat.

Selain itu, bisa juga untuk menjaga pikiran ibu agar tetap tenang, bisa membantu menghilangkan semua kelelahan akibat aktivitas ibu sepanjang hari.

Hindari mengkonsumsi yang ada kandungan kafein seperti kopi atau teh dari dua jam sebelum tidur, agar ibu tidak sulit tidur, dan tidur tidak terganggu.

12. Teknik pernapasan dengan yoga
Tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar yang menyenangkan dan bisa memberikan manfaat selanjutnya yaitu dengan latihan yoga. 

Yoga ini biasanya termasuk gerakan senam ibu hamil juga, fungsi yoga sendiri yaitu untuk membantu pernapasan dan meredakan ketegangan pada ibu hamil.

Dengan yoga, akan membuat ibu hamil merasa lebih rileks untuk mempersiapkan persalinan nanti.

Dengan latihan pernapasan dalam yoga juga bisa menenangkan ibu hamil untuk mengatasi rasa sakit ketika proses persalinan kelak.

13. Selalu tetap berpikir positif 
Ibu hamil juga harus menjaga pikiran ibu agar selalu berpikiran yang positif.

Dengan banyaknya pesan positif yang ibu berikan untuk diri sendiri, maka semakin mudah juga bagi ibu untuk mempersiapkan proses persalinan nanti.

Hali ini akan membantu mengalirkan energi kuat menjelang persalinan baik normal atau Caesar.

Ibu harus percaya bahwa kekuatan pikiran bisa mengendalikan rasa sakit dan ibu tidak boleh tegang serta selalu berpikiran positif agar selalu bisa mengontrol diri ibu sendiri.

Selain itu, melatih pernapasan juga bisa membantu ibu hamil untuk menenangkan saraf dan mengontrol rasa nyeri pada ibu hamil.

14. Cukupi kebutuhan air mineral
Selama masa kehamilan, ibu harus memperbanyak mengkonsumsi air putih. Pastikan ibu minum setidaknya sebanyak 8-10 gelas per hari.

Hal ini bisa membantu ibu untuk mencegah infeksi saluran kemih yang biasa dialami oleh ibu hamil dan juga mencegah dehidrasi.

15. Konsumsi minyak zaitun
Dengan ibu mengkonsumsi minyak zaitun saat hamil maka bisa mendukung tumbuh kembang janin sebab minyak zaitun merupakan sumber lemak sehat.

Minyak zaitun juga mengandung antioksidan, vitamin E, dan kolin yang akan mendukung peningkatan berat badan janin, perkembangan otak janin, dan memperkuat imun tubuh janin.

Untuk mengkonsumsi minyak zaitun ini, bisa ibu peroleh dari suplemen Zaitun Moramil yang mengandung 100 persen ekstrak minyak zaitun murni dari Andalusia yang sangat baik untuk ibu hamil.

16. Pertahankan pola makan yang sehat
Saat hamil, makanan yang sehat penting untuk ibu dan juga tumbuh kembang bayi.

Dengan nutrisi yang tepat akan membuat ibu lebih kuat dan bisa menyehatkan tubuh ibu agar mampu menghadapi tantangan melahirkan nanti dengan mudah dan nyaman.

17. Konsumsi Suplemen Persiapan Persalinan
Selain melakukan tips-tips di atas, penting bagi ibu untuk mengkonsumsi suplemen persiapan persalinan yang alami tanpa kimia berbahaya. 

Ibu hamil bisa mengkonsumsi suplemen pelancar persalinan yang akan mendukung perawatan kehamilan dari dalam agar persalinan lancar.

Oleh karena itu, sebaiknya ibu mengkonsumsi suplemen Zaitun Moramil.

Zaitun Moramil Mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil yaitu vitamin K, C, B, E, omega 3, dan phenolic yang punya multikhasiat.

Zaitun moramil memiliki manfaat seperti membantu melancarkan persalinan dengan mengurangi rasa sakit saat melahirkan dengan sekali ngeden, dan membantu menambah elastisitas otot persalinan sehingga meminimalkan robekan.

Zaitun Moramil sudah bisa dikirim ke seluruh Indonesia. Untuk pemesanan bisa Klik di sini.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved