Sosok Anis Khairunnisa, Anak Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Profesinya Mentereng, Geluti Bidang Berbeda
Belum banyak yang tahu, ternyata Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang memiliki anak yang memiliki profesi mentereng, kini jadi caleg
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Profil Panji Gumilang
Inilah profil Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang kini dilaporkan ke polisi, ternyata punya sederet rekam jejak dan kontroversi.
Tak hanya Pondok Pesantrennya yang disorot, publik juga turut menyoroti kontroversi pimpinan Ponpes Al-Zaytun, yakni Panji Gumilang.
Belakangan ini kontroversi keberadaan Ponpes Al-Zaytun tengah menjadi sorotan publik.
Hal ini bermula saat ibadah salat Id nyeleneh saf berjarak hingga jemaah perempuan campur dengan laki-laki mereka viral di media sosial.
Sejak itulah sejumlah ritual ibadah hingga ideologi Ponpes Al-Zaytun menuai kontroversi menjadi perbincangan hangat.
Tak sedikit publik menilai ajaran yang dilakukan Ponpes di Indramayu, Jawa Barat itu disebut menyimpang dari Syariat Islam dan sesat.
Baca juga: Ribuan Orang Kepung Ponpes Al-Zaytun Sembari Menggemakan Sholawat, Minta Panji Gumilang Diadili
Hingga akhirnya belakangan Ponpes Al-Zaytun itu banyak didemo masyarakat, khususnya umat Islam.
Tak sampai di sana, keresahan umat Muslim tersebut turut membuat MUI dan, Gubernur Jawa Barat turun tangan, bahkan disorot Menkopolhukam.
Tak hanya ajarannya yang dipermasalahkan, sosok Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang juga ikut disorot.

Di saat ribuan massa mendemonya, Panji Gumilang tak gentar melawannya.
Bahkan ia sendiri yang memimpin massa tandingannya seolah untuk malawan massa yang berdemo.
Seiring dengan polemik Ponpes Al-Zaytun terus disorot, kini sosok Panji Gumilang selaku pimpinannya akhirnya dilaporkan ke polisi.
Sejumlah Forum Ulama Kota Tasikmalaya melaporkan Panji Gumilang ke Polda Jawa Barat atas dugaan penistaan agama.
Tak ayal, kini profil Panji Gumilang menjadi perbincangan hangat di Indonesia ternyata memiliki rekam jejak tak sembarangan dan diduga terlibat sejumlah kontroversi.
Lalu, seperti apa profil Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun tersebut?
Bagaimana rekam jejaknya?
Berikut Tribunjabar.id himpun profil Panji Gumilang lengkap dengan deretan kontroversinya.
Profil
Panji Gumilang memiliki nama asli Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP.
Ia juga memiliki nama panggilan sebagai Syekh Panji Gumilang.
Ia merupakan pria kelahiran Gresik 30 Juli 1946.
Riwayat Pendidikan
Dilansir dari stekom.ac.id, diketahui Panji Gumilang merupakan alumni dari Pondok Modern Gontor pada tahun 1966.
Ia menempuh pendidikan di Fakultas Adab jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dari rekam jejaknya di dunia akademik, sosok Panji Gumilang terbilang moncer.
Ia pernah dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dibidang Management, Education and Human Resourcer dari Internasional Management Centres Association (IMCA) tahun 2014.
Ia juga memiliki jurnal penelitian pendidikan Islam tahun 2019 menerapkan sistem pendidikan formal yang tidak terputus dari tingkat dasar sampai tinggi atau disebut Sistem Pendidikan Satu Pipa.
Konon penelitiannya itu ia juga terapkan di tempatnya di Ponpes Al Zaytun.
Tak heran jika dirinya pun memiliki gelar sebagai Profesor Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang.
Baca juga: Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Mahfud MD: Sedang Didalami
Rekam Jejak
Ternyata nama Panji Gumilang beberapa kali pernah memiliki rekam jejak yang cukup menjadi sorotan.
Dikutip dari Tribunnews.com, ternyata Panji Gumilang pernah beberapa kali terjerat hukum.
Pada 2011 misalnya, Panji Gumulang tercatat pernah menjadi tersangka kasus pemalsuan dokumen kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).
Dalam kasus tersebut, sosok pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu dinyatakan bersalah dan dijerat Pasal 266 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Kemudian dalam sidang vonis pada 2012, Panji divonis bersalah dihukum 10 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Indramayu.
Ironinya, vonis tersebut jauh lebih rendah dari tuntutan JPU (Jaksa Penuntut Umum) yang menuntut 2 tahun 6 bulan kurangan penjara.
Tak hanya itu, Panji Gumilang baru dijebloskan ke dalam penjara pada 2015 berdasarkan putusan kasasi dari Mahkamah Agung.
Pada tahun 2011 waktu bersamaan dengan kasus tersebut, sosok Panji Gumilang tercatat sempat dikaitkan dengan sebagai Imam besar dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9.
Organisasi NII sendiri dinyatakan telah dibubarkan pada saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Konon menurut kabar Panji Gumilang dikenal sebagai Abu Toto.
Meski begitu, kala itu Panji yang menjadi pimpinan Ponpes Al-Zaytun membatah dengan tegas.
Deretan Kontroversi
- Pemecatan Guru
Pada tahun 2017, ternyata Panji Gumilang sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al-Zaytun.
Masalah tersebut berkaitan dengan penghinaan terhadap guru-guru.
Sebanyak 116 guru tidak bisa mengajar di Ponpes Al Zaytun karena belum mengajukan surat seperti yang diminta oleh Panji Gumilang.
Diduga surat tersebut terkait kebijakan kontroversinya untuk bisa mengajar di ponpesnya.
Karena surat tersebut tak diajukkan kepadanya, Panji melakukan pemecatan terhadap 116 guru tersebut.
Diketahui, para guru tersebut menduga bahwa Panji melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Mereka pun melaporkan Panji ke beberapa pihak, termasuk Ombudsman.
Kepada Ombudsman, mereka melaporkan Panji atas dugaan tindakan malaadministrasi yang dilakukan pihak pesantren.
Baca juga: Profil Ponpes Al-Zaytun Tuai Kontroversi Berikut Faktanya, Ternyata Ponpes Terbesar di Asia Tenggara
- Pelecehan terhadap Guru
Tak hanya penghinaan terhadap guru, kontroversinya kembali mencuat pada tahun 2021.
Panji Gumilang dilaporkan oleh mantan pegawai Ponpes Al Zaytun atas dugaan pelecehan terhadap pegawai berinisial K.
Namun, diketahui sampai saat ini kasus dugaan pencabulan yang telah dilaporkan ke polisi dan belum juga menemui titik terang.
- Klaim Mazhab Soekarno
Setelah Ponpesnya jadi sorotan usai viral karena salat Id nyeleneh, Panji Gumilang sempat membeberkan klarifikasi.
Namun dalam klarifikasinya itu ia menjelaskan soal klaim mazhab yang menjadi rujukannya.
Dalam keterangannya, Syekh Panji Gumilang mengklaim pihaknya menganut mazhab Soekarno atau Presiden Pertama Republik Indonesia.
Ia mengaku pernah bertemu langsung dengan Presiden Soekarno saat dirinya duduk di bangku SD.
Kemudian dari sana ia mulai mendalami pemikiran-pemikiran Presiden Soekarno sejak 1963 hingga kini ini.
Lantaran mengklaim mengikuti mazhab Soekarno, Syekh Panji menggunakan songkok atau kopiah yang lebih tinggi dari umumnya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku mengikuti kebiasaan Soekarno yang kerap mengenakan jas saat berkegiatan termasuk saat ibadah salat.
Lebih lanjut, ia mengaku membaca tulisan Presiden RI pertama itu berjudul di bawah naungan revolusi yang menjadi pedomannya.
"Ditanya mazhab apa, lah nanti kalau saya jawab aneh lagi, mazhab saya mazhab Bung Karno, kan gitu sudah," ungkapnya.
Baca juga: Ponpes yang Bikin Heboh Al-Zaytun Bisa Saja Dibubarkan, Gubernur Sebut Pihak Ini yang Bisa Lakukan
- Saf Jemaah Berjarak
Penampakan salat Id 1444 H yang digelar Ponpes Al-Zaytun sempat viral memicu kontroversi.
Pasalnya, pemandangan Salat Id tersebut tak seperti pada umumnya.
Para jemaah berjarak dan berjajar rapi. Tak hanya itu, ada pula jemaah wanita yang salat di antara jemaah laki-laki.
Soal hal tersebut, Panji menggunakan alasan saf jemaah berjarak karena mengambil dasar hukum Al Quran Surat Al-Mujadalah ayat 11.
Dalam surat tersebut disebutkan: 'Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu’.
- Jemaah Perempuan Bercampur dengan Jemaah Laki-laki
Terkait bercampurnya jemaah laki-laki dan perempuan, pihak Ponpes Al-Zaytun juga memiliki alasannya.
Mereka memiliki pemahaman posisi wanita berada di tengah tengah jemaah pria sebagai bentuk pemuliaan terhadap perempuan.
- Pidato Seruan Tak Perlu Haji Jauh ke Tanah Suci
Pidato pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Syekh Panji Gumilang juga menuai kontroversi.
Dalam pidatonya Panji Gumilang menyerukan jemaahnya tak perlu jauh berhaji ke Tanah Suci karena tanah Indonesia pun suci.
Ia bahkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengganti liriknya dengan Indonesia tanah yang suci.
Kemudian pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu menyatakan bahwa tak perlu mati jauh di tanah suci, karena tanah Indonesia pun suci.
“Indonesia tanah suci, nggak usah mau mati di tanah suci yang jauh, di Indonesia juga mati suci,” ujarnya.
Ia menyebut Indonesia tanah suci tersebut didasarkan dari lagu Indonesia Raya Stanza ke 3.
- Sebut Tak Percaya Hadis dan Sebut Al Quran Nabi Muhammad SAW
Tak sampai di sana, ia membuat heboh publik usai pernyataan kontroversial-nya tentang tak mempercayai hadis Nabi Muhammad SAW.
Bahkan Panji juga menyatakan Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad SAW.
“Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," ujar Panji Gumilang dikutip dari Instagram @muhammad_khalil_99.
Adapun Panji mengatakan, dirinya memiliki landasan soal pernyataan tersebut.
Menurutnya hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui lisannya.
“Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan ‘Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ungkapnya.
Panji menyebut, jika Allah berbicara dengan bahasa Arab maka ia khawatir orang yang tidak mengerti akan kesulitan.
“Nah, kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. ‘Prewek’ nggak ngerti, gusti Allah nggak ngerti artinya,” sambung Panji sambil tertawa.
Kemudian, Panji juga menyinggung soal perjanjian lama dan perjanjian baru.
Panji Gumilang meyakini bahwa masyarakat Indonesia saat ini dipastikan tidak memahami hal itu.
Panji Gumilang
pimpinan Ponpes Al-Zaytun
anak Panji Gumilang
Anis Khairunnisa
profesi
caleg
PKB
terjun ke politik
rekam jejak
Sosok Irjen Asep Edi Suheri Kapolda Metro Jaya Nyaris Diamuk Diteriaki Pembunuh, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Sosok Said Iqbal Pimpin Demo Buruh di DPR Dijuluki Panglima dan Presiden Buruh, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Sahroni, Politisi Nasdem yang Ramai Dikecam setelah Sebut "Orang Tolol Sedunia" |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar, Bupati Sukabumi Buat Dedi Mulyadi Geram, Sulit Dihubungi soal Jembatan Putus |
![]() |
---|
Sosok Evie Effendi Ustaz Terkenal di Bandung Diduga KDRT ke Anak, Berikut Rekam Jejak Kontroversinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.