Sebelum Ribut-ribut soal Nikuba, Aryanto Misel Ternyata Sudah Kembangkan APAR yang Dijual ke Jepang

Aryanto Misel ternyata tak cuma sukses mengembangkan Niku Banyu (Nikuba) yang dilirik produsen mobil di luar negeri.

Editor: Giri
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penemu Nikuba, Aryanto Misel, saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jumat (7/7/2023). 

"Itu sampai Rp 275 (ribu) sampai Rp 300 ribu," jelas Aryanto.

Pria kelahiran Semarang 30 Agustus 1955 tersebut menjelaskan, membuat pemadam api tersebut sejak tahun 2002 dan sudah dipasarkan ke Jepang.

Untuk di Cirebon, karyanya baru dikenal beberapa tahun terakhir.

Bahkan, karyanya tersebut baru menjadi bagian dari BUMDes Lemahabang tahun ini.

"Ya, kalau BUMDes itu saya ada kerja sama dalam memasarkannya," kata Aryanto.

Sampai saat ini sudah ada 120 penemuan yang berhasil ia ciptakan sejak tahun 1987.

Ia membuat semua karyanya hanya belajar dari buku kimia dan fisika yang ia tekuni sejak SMP.

Pelajaran kimia menjadi pelajar favoritnya sejak duduk di kursi SMP.

Baca juga: Apa Itu Nikuba? Alat Pengubah Air Jadi Bahan Bakar yang Dilirik Lamborghini, Ducati dan Ferrari

Gas pemadam api tersebut dibuat dari kulit singkong yang dicuci dan dijemur kemudian digiling sampai halus.

Setelah halus, kulit singkok diputihkan dan dimasukkan ke dalam tabung.

Ia mengatakan, kulit singkong itu mempunyai kandungan potasium sitrat yang berfungsi untuk melawan api.

Satu tabung gas yang berukuran sekitar 30 cm x 5 cm antiapi tersebut dibanderol Rp 200 ribu.

Selain hobi, dia juga menciptakan karyanya untuk memajukan Desa Lemahabang.

Tak hanya APAR berbahan kulit singkong, Aryanto diketahui juga sudah menjual paten Nikuba ke industri otomotif di Kota Milan, Italia, pada 16 Juni 2023.

Alat yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan itu dijual ke luar negeri karena tak dianggap oleh pemerintah Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved