Tim Peneliti Telkom University Kembangkan Sistem Informasi Pemetaan Profil Populasi Lansia

Menyongsong Era Aging Population, Tim Peneliti Telkom University Kembangkan Sistem Informasi untuk Pemetaan Profil Populasi Lansia

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Tim Peneliti Telkom University 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (aging population), di mana jumlah lansia pada tahun 2020 hampir mencapai 10 persen dari total populasi. Kondisi ini akan terus meningkat hingga diprediksikan seperlima penduduk Indonesia adalah lansia pada tahun 2030 dan puncaknya di tahun 2035 mencapai seperempat dari total populasi. 

Kondisi ini mengakibatkan konsekuensi yang kompleks di berbagai aspek kehidupan, terutama di bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan. Oleh karena itu, usaha-usaha preventif diperlukan sedini mungkin untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia.

Tim peneliti dari Fakultas Teknik Elektro (FTE), Telkom University mengembangkan suatu inovasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam memasuki era aging population.

Inovasi ini berorientasi kepada dua dari tujuh belas butir Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Tim peneliti, yang terdiri dari Husneni Mukhtar, Ph.D. dan Dien Rahmawati, M.T. ini mengembangkan suatu sistem informasi untuk memetakan profil populasi lansia beserta kondisi dan sebarannya, berupa laman website dan aplikasi berbasis Android yang diberi nama “One Stop Service – Indonesian Elderly”. 

Web dan aplikasi “One Stop Service – Indonesian Elderly” ini telah rampung dibuat pada pertengahan Juni 2023.

Aplikasi berbasis Android sengaja dirancang untuk memudahkan sukarelawan memasukkan data dari mana saja sehingga dapat menjangkau area yang hampir tak terbatas.

Dalam pengembangannya hingga saat ini (awal Juli 2023), melalui kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung, inovasi ini telah diimplementasikan dengan pengumpulan data dari tiga kecamatan di Kota Bandung, yaitu Kecamatan Cidadap, Sukajadi, dan Sukasari.

Direncanakan ke depannya, basis data awal ini dapat menjadi pilot project yang akan diduplikasi untuk diterapkan di daerah-daerah lainnya sehingga jumlah data ini akan terus bertambah. 

“Mengenai aspek keamanan data, tim kami memastikan bahwa data-data personal dalam web dan aplikasi ini dijaga keamanan dan kerahasiaannya dengan baik, baik itu saat pengumpulan, penggunaan, serta pemrosesannya,” kata Dien di sela-sela kesibukannya mengajar di Prodi Teknik Elektro, Telkom University

Husneni menambahkan, “Sebagai rencana jangka panjang, ke depannya kami berharap agar “One Stop Service – Indonesian Elderly” ini dapat mengakomodasi profil kondisi lansia di seluruh Indonesia.”

Jika data-data ini telah terkumpul, pemerintah diharapkan dapat terbantu dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis yang tepat dan presisi sesuai target yang ingin dicapai

Selain itu, tenaga-tenaga kesehatan dapat dikerahkan ke titik-titik yang membutuhkan penanganan secara cepat dan efektif.

Yang tak kalah penting, data-data ini akan sangat berharga dalam pengembangan penelitian dan inovasi di masa yang akan datang oleh para akademisi dan peneliti tanah air sehingga impact inovasi mereka akan lebih mengenai sasaran.

Ke depannya, hasil ini akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait, terutama tenaga kesehatan yang menangani lansia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved