Imunisasi TT pada Ibu Hamil Apakah Berbahaya Buat Janin?
TRIBUNJABAR.ID, Imunisasi sangat moms perlukan untuk melindungi kesehatan moms saat masa kehamilan. Imunisasi akan diberikan dalam jangka waktu yang b
TRIBUNJABAR.ID, Imunisasi sangat moms perlukan untuk melindungi kesehatan moms saat masa kehamilan. Imunisasi akan diberikan dalam jangka waktu yang berbeda setiap jenisnya.
Jenis imunisasi yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah imunisasi influenza dan imunisasi TT (Tetanus Toxoid). Imunisasi TT pada ibu hamil berperan mencegah penyakit tetanus.
Apa itu imunisasi TT (Tetanus Toxoid)?
Tetanus adalah penyakit disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh lewat luka terbuka.
Tetanus disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini dapat ditemukan pada debu di dalam rumah, kotoran manusia dan hewan, serta besi berkarat.
Bakteri tetanus bisa menimbulkan peningkatan pengetatan otot, menyebabkan kekakuan, kejang, dan lengkungan tulang belakang.
Pada akhirnya, pernapasan bisa menjadi lebih sulit dan kejang akan sering terjadi.
Setiap orang dengan berbagai usia berpeluang terkena tetanus. Namun, penyakit ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir.
Kondisi ini bisa terjadi akibat proses persalinan yang dilakukan tanpa prosedur sterilisasi peralatan yang memadai. Tetanus yang menyerang bayi disebut dengan tetanus neonatorum.
Bayi yang terkena tetanus biasanya tidak bisa diselamatkan. Imunisasi TT pada ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi yang baru lahir.
Imunisasi TT pada Ibu Hamil bolehkah?
Imunisasi tetanus (TT) adalah jenis vaksin yang perlu diberikan sebagai imunitas ibu hamil untuk mencegah risiko terjadinya tetanus pada ibu serta janin di dalam kandungan.
Jika moms belum mendapatkan vaksin sebelum hamil, kini pemberian imunisasi atau suntik TT saat hamil bisa dilakukan karena tergolong aman dilakukan.
Satu dosis pemberian suntik atau vaksin TT saat hamil sangat disarankan guna mencegah janin mengalami batuk rejan atau pertusis.
Pada kehamilan pertama, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan dua kali suntik imunisasi tetanus (TT) pada ibu hamil.
Selain vaksin atau imunisasi TT, ada empat jenis vaksin lainnya yang digunakan untuk melindungi ibu hamil dari tetanus sekaligus penyakit lainnya, yaitu:
- Vaksin difteri dan tetanus (DT).
- Vaksin Tdap (tetanus, difteri, dan pertussis).
- Vaksin tetanus dan difteri (TD).
- Vaksin DTap (difteri, tetanus, dan pertussis).
Apa pengaruh imunisasi TT pada ibu hamil?
Infeksi tetanus dan difteri pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur hingga kematian bayi di dalam kandungan.
Bakteri tetanus biasanya menyerang luka kulit yang dalam, seperti pada luka tusuk, luka bakar, luka gigitan hewan, atau borok.
Moms juga sebaiknya tidak lengah karena bakteri ini juga bisa menginfeksi luka tusukan atau goresan kecil di kulit.
Bakteri yang masuk melalui luka mampu mengeluarkan racun eksotoksin yang menyebar melalui aliran darah dan kelenjar getah bening.
Lalu Eksotoksin memengaruhi sel saraf sehingga mengakibatkan kekakuan dan kejang otot.
Ini merupakan kondisi yang cukup parah karena bisa merobek otot, menyebabkan tulang retak dan tekanan berat pada tulang belakang.
Moms harus melakukan vaksin tetanus untuk mencegah tetanus ini karena infeksi tetanus bisa mempengaruhi sistem saraf dan dapat berakibat fatal bila tidak segera diberi obat saat hamil.
Vaksinasi sangat penting demi kesehatan ibu hamil dan janin. selain vaksin, hal penting yang harus moms lakukan juga yaitu menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi asupan yang bernutrisi.
Saat ini telah hadir Zaitun Moramil yang mengandung sejumlah nutrisi penting yang baik untuk ibu hamil, seperti vitamin C, Vitamin K, Vitamin E, Phenolic, dan Omega 3.
Apa perlu imunisasi TT ulang untuk ibu hamil?
Jika moms kembali hamil dalam waktu dua tahun setelah melahirkan, pemberian imunisasi atau suntik TT pada ibu hamil akan bergantung kepada riwayat vaksin.
Lalu, jika saat kehamilan sebelumnya moms sudah mendapatkan dua dosis suntik tetanus, dokter hanya perlu menyarankan suntikan penguat vaksin.
Saat jarak kehamilan pertama dengan kedua cukup jauh, dokter akan memeriksa kondisi moms terlebih dahulu guna menentukan keperluan pemberian suntik tetanus.
Kapan sebaiknya imunisasi TT pada ibu hamil dilakukan?
Biasanya dokter akan menyuntikan dosis pertama vaksin TT saat kehamilan trimester ketiga. Hal ini diperlukan agar bayi bisa memperoleh sebanyak mungkin antibodi dari ibu.
Bukan hanya itu, antibodi ini juga bisa memberikan proteksi supaya bayi tidak mengalami batuk rejan sebelum ia mendapatkan vaksinnya sendiri.
Biasanya, suntik TT saat hamil diberikan saat usia kehamilan tujuh bulan atau sekitar 27-36 minggu. Perlu diperhatikan bahwa jarak pemberian tiap suntikan adalah sekitar 4 minggu.
Tidak hanya itu saja, ada juga dokter yang memberikan imunisasi TT saat trimester pertama kehamilan, segera setelah Anda dinyatakan positif hamil.
Apa efek samping imunisasi TT pada ibu hamil?
Umumnya, imunisasi apapun termasuk imunisasi TT tidak menimbulkan efek samping, baik pada bayi atau pada ibu hamil.
Apabila terjadi risiko atau efek samping, yang ditimbulkan biasanya ringan dan tidak membahayakan, seperti:
- Kemerahan dan nyeri di area suntikan
- Demam ringan
- Muntah
Walaupun kasus ini jarang terjadi, imunisasi tetanus (TT) pada ibu hamil bisa menyebabkan efek samping yang berat, yaitu:
- Demam di atas 40 derajat Celcius
- Kejang-kejang
- Alergi parah (syok anafilaktik)
Namun, perlu anda ketahui bahwa efek samping di atas adalah hal yang sangat jarang terjadi.
Jika Anda pernah mendengar mitos yang menyebutkan bahwa vaksin yang diberikan pada ibu hamil bisa menyebabkan cacat pada bayi, hal tersebut tidak benar.
Selain melakukan imunisasi atau vaksin, pilihlah rumah bersalin yang terjamin kebersihannya untuk menghindari bakteri penyebab penyakit.
Dosis Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Dosis imunisasi Tetanus Toksoid untuk ibu hamil diberikan sebanyak tiga kali.
Dosis pertama 0,5 mL sekali diserap, diikuti dengan dosis kedua 4 sampai 8 minggu kemudian, dan dosis ketiga diberikan 6 sampai 12 bulan setelah dosis kedua.
Biaya Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Biaya suntik Tetanus Toksoid (TT) di puskesmas sekitar Rp20 ribu. Sementara, di klinik atau RS swasta, biaya suntik TT sekitar Rp 150 ribu.
Daftar imunisasi lainnya selain imunisasi TT
1. Vaksin Influenza
Sebenarnya influenza memang tidak tergolong ganas dan mematikan, namun influenza dapat merugikan kondisi kesehatan ibu hamil dan kondisi kehamilan itu sendiri.
Komplikasi dari influenza adalah persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, Mama harus dirawat di rumah sakit dan walau jarang, dapat menyebabkan kematian.
Mama yang sedang hamil di trimester 2 dan 3 paling berisiko mengalami komplikasi parah dari influenza.
Vaksin influenza berperan dalam mengurangi resiko bayi lahir prematur atau kondisi dimana bayi yang lahir berukuran lebih kecil dari biasanya.
Manfaat lainnya yaitu bayi akan terlindungi saat 6 bulan awal kehidupannya melalui moms yang telah mendapatkan vaksin sebelumnya.
Semua ibu hamil, berapapun usia trimesternya, perlu diberikan satu dosis vaksin, yang berupa virus yang tidak aktif.
2. Vaksin Batuk Rejan
Cara yang dapat dilakukan dalam mencegah batuk rejan yaitu dengan melakukan vaksinasi atau imunisasi pertusis.
Vaksin ini biasa diberikan oleh dokter atau bidan disertai dengan vaksin difteri, tetanus, dan polio (vaksinasi DTP).
3. Vaksin TDAP
Vaksin TDAP dianjurkan untuk diberikan saat usia kehamilan 27–36 minggu atau trimester ketiga kehamilan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan transfer antibodi ke janin.
Jenis vaksin ini bisa mencegah ibu hamil dan janin terkena penyakit tetanus, difteri, dan pertusis.
Selain Imunisasi TT Apa yang perlu diperhatikan Ibu hamil?
Selain melakukan Imunisasi TT, tapi yang jauh lebih penting adalah mempersiapkan proses persalinan agar lancar dan bebas dari masalah.
Moms bisa melakukan olahraga bumil, menjalani gaya hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan yang paling penting konsumsi Suplemen Pelancar Persalinan terutama yang alami seperti Zaitun Moramil.
Zaitun Moramil merupakan suplemen persalinan Zaitun Moramil yang akan membuat lahiran menjadi lancar.
Zaitun Moramil tidak menimbulkan efek samping karena bahannya alami serta tidak menimbulkan ketergantungan. Aman dikonsumsi ibu hamil dari trimester 1. Sudah BPOM dan halal.
Segera wujudkan persalinan yang lancar bersama Zaitun Moramil. Tunggu apalagi Moms segera dapatkan Zaitun Moramil dengan Klik di sini ya.
| Geger Kasus Persalinan Kepala Bayi Putus Ibu Selamat di Puskesmas Pinangsori, Dinkes Ungkap Faktanya |
|
|---|
| Cara Cek Penerima Bansos Cair Bulan Agustus 2025, Ada untuk Ibu Hamil sampai Lansia |
|
|---|
| Indramayu Godok Program MBG untuk Ibu Hamil hingga Lansia, Lucky Hakim Ungkap Kendalanya |
|
|---|
| Ibu Hamil Gegerkan Kawasan Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon Dini Hari Tadi, Warga Buru-buru Bantu |
|
|---|
| Viral, Seorang Ibu Hamil di Majene Melahirkan di Tengah Jalan saat Ditandu ke Puskesmas, Warga Panik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Imunisasi-TT-pada-ibu-hamil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.