Aspilet untuk Ibu Hamil Apakah Membahayakan Proses Lahiran?

TRIBUNJABAR.ID, Apa itu Aspilet? Cek faktanya Moms! Aspilet adalah jenis obat pengencer darah dan termasuk golongan obat antiplatelet. 

Istimewa
Aspilet untuk ibu hamil 

TRIBUNJABAR.ID, Apa itu Aspilet? Cek faktanya Moms! Aspilet adalah jenis obat pengencer darah dan termasuk golongan obat antiplatelet. 

Fungsi obat saat hamil ini untuk mengencerkan darah dan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Obat aspilet ini hanya bisa ditebus dengan resep dokter, tidak dijual bebas. 

Lantas apa kegunaan aspilet untuk ibu hamil? Karena terdapat beberapa ibu hamil yang diresepkan oleh dokter mengonsumsi obat ini. Yuk mari kenali kegunaan obat aspilet pada ibu hamil.

Manfaat dan kegunaan Aspilet
Biasanya, penggunaan aspilet untuk ibu hamil memiliki manfaat untuk:

1. Menghilangkan rasa sakit

2. Mencegah penggumpalan darah

3. Menurunkan demam

4. Meredakan pembengkakan

5. Bagi ibu hamil, dapat mencegah preeklamsia.

Penggunaan aspilet pada umumnya adalah obat pengencer darah dengan dosis rendah yang digunakan untuk mencegah penyakit tromboemboli serta kardiovaskular seperti stroke, juga diabetes.

Penggunaan aspilet bagi ibu hamil biasanya untuk mencegah preeklampsia dan bayi lahir secara prematur atau berat badan bayi saat lahir rendah.

Pada umumnya dokter menganjurkan obat ini pada ibu yang baru pertama kali hamil dan berusia di atas 35 tahun, atau memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, preeklamsia, eklampsia, dan diabetes.

Preeklampsia ini merupakan kondisi dimana terdapat komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tingginya tekanan darah pada ibu hamil.

Bahan utama dari obat aspilet ini yaitu asam asetilsalisilat yang bisa mencegah kekentalan darah. 

Obat ini juga bisa mengurangi risiko keguguran hingga 40 persen-70% jika dikombinasikan dengan heparin. Ibu hamil yang mengonsumsi obat aspilet harus dalam pengawasan dokter.

Tapi obat ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil yang sensitif pada aspirin, ulkus peptikum, hemofilia, trombositopenia, asma, perdarahan subkutan atau sedang menjalani terapi antikoagulan lainnya.

Bagi penderita yang mengonsumsi ini dan memiliki gangguan ginjal dan hati, sedang hamil, laktasi, dehidrasi, serta anak di bawah usia 12 tahun juga perlu perhatian khusus selama mengonsumsi aspilet ini.

Dosis dan Aturan Minum Aspilet
Aspilet ini termasuk golongan obat keras, maka dari itu untuk membeli obat ini memerlukan resep dokter.

Dosis penggunaanya juga sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, sebab setiap imunitas ibu hamil dapat berbeda. Juga dosis yang diberikan ini bukan sebagai pengganti rekomendasi medis.

Dosis untuk mencegah komplikasi kehamilan misalnya hipertensi pada kehamilan, preeklampsia, kehamilan dengan kondisi (SLE, positif tes cardiolipin antibody) yaitu 80 mg per hari dimulai saat usia 13-26 minggu kehamilan.

Jika dosis dan aturan minum aspilet pada umumnya yaitu:

1. Dewasa: untuk pencegahan awal, dosis 150 – 300 mg.

Tujuan: mencegah bagi penderita yang memiliki risiko pada jantung
2. Dewasa: untuk penggunaan jangka panjang, dosis 75 mg – 150 mg sekali sehari. Untuk penggunaan jangka pendek, dosis 150 mg – 300 mg sehari.

Tujuan: Rheumatoid arthritis
3. Dewasa: pengobatan akut, dosis 4 gram – 8 gram sehari dengan dosis terbagi.

Tujuan: demam, nyeri ringan sampai sedang
4. Dewasa: untuk dosis awal, 300 – 900 mg. pemberian obat aspilet bisa diulang setiap 4 sampai 6 jam jika diperlukan dengan dosis maksimal 4 gram per hari.

Aspilet ini tidak direkomendasikan kepada ibu hamil kecuali keadaan darurat. Karena bisa membahayakan janin atau menyebabkan komplikasi saat proses melahirkan.

Menurut US Food and Drug Administration (FDA), obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D di trimester 3.

Sebagai alternatifnya, Moms bisa mengonsumsi Zaitun Moramil yang alami dan aman dan bisa menjaga stamina ibu hamil, membantu persalinan normal, serta mencegah risiko janin dan ibu.

Suplemen Pelancar Persalinan Zaitun Moramil terbuat dari 100% Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Andalusia yang bisa meminimalisir rasa sakit melahirkan. Alami dan tanpa efek samping serta sudah mendapat sertifikasi BPOM dan halal.

Cara Konsumsi Aspilet

  • Minum aspilet dengan segelas penuh air putih sekitar 240 ml, kecuali ada hal lain dari instruksi dokter
  • Jika minum obat ini perut terasa sakit, Moms bisa mengonsumsinya dibantu dengan makanan atau susu
  • Hindari mengunyah atau menghancurkan tablet atau kapsul setengah bagian, sebab bisa melepaskan semua obat, ini berisiko mengalami efek samping
  • Jika tidak disarankan oleh dokter, hindari mengonsumsi obat setengah tablet atau bahkan melebihi dosis
  • Aspilet ini akan bekerja efektif ketika nyeri pertama muncul. Jika mengonsumsi obat ini membuat sakit tambah parah, bisa saja obat ini tidak bekerja dengan baik
  • Jika mengalami demam lebih dari tiga hari dan nyeri lebih dari sepuluh hari, maka obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Efek Samping Aspilet pada Ibu Hamil

Terdapat kemungkinan beberapa efek samping dapat terjadi dan perlu diperhatikan ketika mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Feses berwarna terlalu gelap atau terang
  • Kebingungan, berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi, cemas, gugup, dan selalu merasa panik
  • Tidak sadarkan diri, mudang mengantuk, pingsan, lemas dan lelah
  • Sakit di bagian dada, sesak napas, napas terengah-engah, jantung berdetak dengan tak tentu
  • Urine berwarna gelap atau berdarah, dan berkurangnya urine
    Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Sakit pinggang, kram otot, tremor, dan kejang
  • Demam
  • Ruam kulit, bengkak di bagian tubuh tertentu seperti pada wajah, jari, dan kaki bagian bawah, luka dan memar yang tidak normal
  • Mudah haus
  • Kehilangan nafsu makan
  • Tangan, kaki, atau bibir seperti mati rasa


Untuk menghindari efek samping ini, Moms bisa menggunakan alternatif lain untuk mencegah preeklampsia dengan mengonsumsi Zaitun Moramil.

Di dalam Zaitun Moramil terdapat nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil seperti vitamin K, C, B, E, omega 3, dan phenolic yang berkhasiat untuk menstabilkan tekanan darah dan mencegah preeklampsia, sehingga melahirkan lebih lancar.

Cara Penyimpanan Obat Aspilet
Mengenai penyimpanannya, aspilet sebaiknya disimpan dengan suhu ruangan serta dijauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung agar melindungi khasiat obat.

Obat ini jangan disimpan di tempat yang lembab seperti di kamar mandi apalagi dibekukan. Selain merk aspilet, biasanya terdapat aturan penyimpanan yang berbeda-beda.

Kemudian jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Lalu, buang obat ini jika sudah tidak dikonsumsi atau aspilet telah kadaluarsa.

Tapi perlu diketahui, bahwa aspilet jangan dibuang di saluran pembuangan atau di toilet kecuali memang disarankan oleh dokter atau apoteker. 

Sebaiknya selalu konsultasikan ke dokter atau apoteker mengenai dosis, aturan pakai, penggunaan sampai cara aman untuk membuang obat ini demi menjaga kesehatan ibu hamil.

Alternatif selain Aspilet yang bisa cegah preeklampsia
Sebagai alternatif dari penggunaan aspilet yang merupakan obat keras, Moms bisa mengonsumsi Zaitun Moramil.

Zaitun Moramil adalah suplemen pelancar persalinan yang baik dikonsumsi dari Trimester 1 kehamilan. 

Zaitun moramil memiliki berbagai manfaat, seperti membantu menstabilkan volume air ketuban untuk mencegah bayi sungsang (breech), membantu wujudkan persalinan secara normal.

Sebaiknya persiapkan proses persalinan dari masa kehamilan minimal trimester 1 sampai jelang lahiran agar lancar. 

Yuk Moms segera persiapkan persalinan persalinan mulai saat ini. klik di sini untuk pemesanan produk ya Moms.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved