Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula, Moms Wajib Tahu!
Pemberian ASI diselingi susu formula bisa membuat Si Kecil mendapatkan manfaat kesehatan dari ASI juga nutrisi penting yang disediakan oleh susu formu
TRIBUNJABAR.ID,- Apakah Moms sedang memberi ASI diselingi susu formula?
Pemberian ASI diselingi susu formula bisa membuat Si Kecil mendapatkan manfaat kesehatan dari ASI juga nutrisi penting yang disediakan oleh susu formula.
Akan tetapi, hal ini bisa membuat produksi ASI berkurang, Si Kecil mengalami bingung puting, dan beberapa masalah lainnya.
Namun dalam beberapa kondisi, pemberian ASI diselingi susu formula tidak bisa dihindarkan.
Seperti contoh saat Si Kecil lahir dengan berat yang rendah (di bawah 1500 gram), suplai ASI yang tidak mencukupi, berat badan Si Kecil yang dibawah kurva, dan sebagainya.
Kondisi inilah yang membuat Moms harus memberikan ASI yang diselingi susu formula.
ASI versus susu formula, mana lebih baik?
ASI merupakan asupan makanan yang sempurna untuk si Kecil. Dan kandungannya selalu berubah-ubah menyesuaikan kondisi dari Si Kecil.
ASI juga memiliki kandungan nutrisi yang tepat, lembut untuk usus dan juga sistem tubuh si Kecil yang sedang berkembang.
WHO dan UNICEF merekomendasikan agar bayi mulai menyusui saat satu jam pertama kelahiran, dan disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya.
Artinya, Si Kecil tidak boleh mengonsumsi makanan atau cairan lain selain ASI saat 6 bulan pertama kehidupannya. Si Kecil juga harus disusui sesuai permintaan, yaitu sesering yang diinginkannya.
Sejak usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberi makanan pendamping ASI sambil diberi ASI hingga 2 tahun.
Alasan ASI Lebih Baik Daripada Susu Formula
Menyusui merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup Si Kecil.
Nah, agar Moms lebih semangat untuk menyusui Si Kecil, ketahui alasan ASI lebih baik daripada susu formula:
1. Nutrisi
Bila dibandingkan dengan susu formula, nutrisi dalam ASI lebih mudah diserap oleh bayi. ASI mengandung nutrisi yang berperan dalam pertumbuhan otak dan perkembangan sistem saraf Si Kecil.
Bayi yang diberi ASI juga mempunyai mata lebih baik daripada bayi yang diberi minum susu formula. Manfaat ini ternyata berasal dari jenis lemak tertentu yang terdapat di dalam ASI.
2. Mencegah infeksi
Peran ASI sangat dibutuhkan saat seribu hari kehidupan Si Kecil, karena sistem kekebalan tubuhnya masih perlu berkembang. ASI dapat membantu mencegah infeksi ringan hingga berat.
Bayi yang diberi ASI bisa lebih jarang mengalami infeksi pencernaan, paru-paru, dan telinga.
Bayi prematur yang diberikan ASI punya risiko lebih rendah terkena infeksi usus serius yang disebut NEC (necrotizing enterocolitis).
3. Menangkal penyakit berbahaya
ASI dapat membantu melindungi Si Kecil dari berbagai masalah kesehatan yang serius.
Bayi yang diberi ASI berisiko lebih rendah mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), asma, dan masalah kulit yang berhubungan dengan alergi.
Setelah beranjak dewasa, bayi yang diberi ASI juga punya risiko lebih rendah terkena diabetes dan obesitas. Sementara bayi yang diberi susu formula lebih rentan mengalami alergi susu.
Perlu Moms ketahui bahwa ASI memiliki segudang manfaat bagi Si Kecil, bagi Moms yang ingin memberikan ASI eksklusif tanpa susu formula untuk Si Kecil, Moms bisa konsumsi Rukaiah Madu Lacta.
Penyebab pemberian ASI diselingi sufor
Pemberian ASI diselingi susu formula (sufor) untuk bayi diperlukan dalam kondisi tertentu.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan awal memang sangat baik bagi tumbuh kembang Si Kecil.
Namun, ada berbagai faktor yang membuat pemberian ASI harus diselingi sufor:
1. Produksi ASI berkurang
Bila usia bayi masih kurang dari enam bulan, produksi ASI ibu yang kurang ini bisa disertai dengan pemberian susu formula untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Namun apabila usia Si Kecil sudah di atas enam bulan, Moms bisa memberikan susu formula secara bergantian dengan ASI juga bisa disertai dengan MPASI.
Sebaiknya Moms perhatikan saat produksi ASI Moms berkurang dibandingkan dengan sebelumnya. Karena bisa saja hanya berlangsung sementara dan nantinya bisa kembali seperti semula.
2. Berat badan bayi di bawah normal
Berat badan masing-masing bayi biasanya dapat berubah di waktu yang tidak sama. Dalam waktu tertentu, berat badan bayi bisa menurun sementara karena susah makan.
Berat badan bayi nantinya akan kembali naik dalam waktu singkat setelah bisa kembali makan seperti semula.
Terkadang berat badan bayi juga sulit mengalami peningkatan karena kondisi medis tertentu. Itulah kenapa bayi perlu diberi ASI diselingi susu formula untuk mencukupi kebutuhan gizi harianmu.
3. Masalah kesehatan saat menyusui
Ada beberapa masalah menyusui yang bisa menghambat pemberian ASI.
Masalah kesehatan tersebut mencakup sebagai berikut:
- Puting sakit, pecah-pecah, hingga berdarah.
- Saluran susu pada payudara tersumbat.
- Pembuluh darah di puting susu mengencang sehingga menghambat aliran darah normal.
- Mengalami mastitis atau peradangan payudara.
- Puting susu datar atau masuk ke dalam sehingga kadang menyulitkan bayi saat menyusu.
- Perlekatan bayi kurang tepat pada payudara, entah karena teknik yang salah, lidah bayi tidak pada posisi menyusui yang benar, mengalami bibir sumbing, dan lainnya.
- Bayi menolak menyusu.
Apabila masalah menyusui ini dialami Moms saat usia Si Kecil masih dibawah 6 bulan, solusinya bisa dengan meMompa ASI dan memberikannya melalui cup feeder atau sendok.
Amankah memberikan ASI diselingi susu formula untuk bayi?
Berbagai faktor dapat mendasari keputusan Moms untuk beralih dari pemberian ASI ke susu formula (sufor).
Moms bisa benar-benar beralih ke susu formula saja atau memberikan ASI diselingi susu formula.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa pemberian susu formula untuk Si Kecil baru bisa dilakukan ketika usianya sudah 1 tahun. Jika belum, Si Kecil sebaiknya tetap mendapatkan ASI.
Dampak pemberian ASI diselingi susu formula, yuk simak Moms!
1. Bayi rentan alami masalah kesehatan
Susu formula memiliki efek samping yang bisa dialami oleh Si kecil dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti:
- Sulit buang air besar (konstipasi)
- Kulit kering
- Alergi
- Diare
- Masalah infeksi karena kontaminasi bakteri
Obesitas - Kurang gizi
- Diabetes
- Masalah perkembangan kognitif
- Asma
- Penyakit jantung
2. Imunitas / daya tahan tubuh bayi berkurang
Pemberian ASi perlu untuk diprioritaskan ya Moms, sebagai makanan utama bayi selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun.
Saat Moms mengalami permasalahan menyusui, sebaiknya jangan langsung memutuskan untuk beralih atau menambahkan sufor terlebih dahulu.
Penggunaan sufor dapat menimbulkan gangguan gizi serius, dan bisa juga berakibat masalah-masalah malnutrisi dan permasalahan lainnya.
Nah, mengingat dampak yang serius tersebut, tentu Moms tidak ingin permasalahan tersebut berdampak bagi Si kecil dan mengganggu tumbuh kembangnya.
3. Suplai ASI berkurang
Memberikan ASI yang diselingi pemberian susu formula bisa berdampak pada berkurangnya produksi ASI . Hal ini disebabkan suplai ASI akan menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan Si Kecil.
Saat Si Kecil bertumbuh dan jumlah kebutuhan nutrisinya bertambah, ASI akan lebih banyak diproduksi.
Namun saat Moms jarang memberikan ASI, ini akan diartikan oleh Si Kecil bahwa dia tidak lagi membutuhkan air susu ibu, sehingga produksi ASI akan berkurang atau bahkan berhenti.
Jika Moms memiliki rencana untuk beralih Full ASI, hal tersebut merupakan pilihan yang tepat. Sebaiknya, tingkatkan produksi ASI kembali dengan menerapkan teknik relaksasi dan konsumsi Suplemen pelancar ASI terbaik dari Rukaiah Madu Lacta.
4. Bayi lebih suka minum memakai botol
Saat Moms memberi ASI diselingi oleh susu formula, tentu aktivitas menyusui secara langsung akan jarang dilakukan sehingga membuat Si Kecil lebih suka minum ASI menggunakan botol.
Kondisi ini biasa disebut bingung puting, kondisi ini dapat membuat bayi kesulitan untuk menyusu langsung lewat payudara.
5. Kelebihan berat badan bayi (obesitas)
Jika Si Kecil diberikan susu formula yang tidak sesuai indikasi medis, akan membuatnya berisiko kelebihan berat badan bahkan hingga obesitas.
Dampak lain dari pemberian sufor yang tak sesuai indikasi medis yakni tujuan ASI eksklusif 6 bulan pertama yang dilanjutkan sampai 2 tahun tidak tercapai.
6. Jadwal menyusui jadi terhambat
Moms juga perlu menyadari bahwa saat susu formula diberikan sebagai tambahan makanan Si Kecil, pada akhirnya jadwal menyusui otomatis akan terhambat ya, Moms.
Dan perlu disadari bahwa hal ini akan berdampak terhadap suplai ASI Moms kedepannya yang bisa mengalami penurunan produksi.
Nah agar terhindar dari dampak tersebut Moms bisa mencegahnya dengan meningkatkan produksi ASI, agar tidak perlu diselingi susu formula.
Apakah memberikan ASI diselingi susu formula bisa berpengaruh pada feses bayi?
Prinsipnya susu formula tidak akan dicerna oleh bayi semudah ia mencerna ASI.
Sehingga bayi yang diberi ASI diselingi susu formula atau hanya susu formula dapat beresiko terkena gangguan saluran cerna lebih besar dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
Bisa saja salah satu penyebab BAB pada bayi yang tidak teratur karena diberikannya susu formula.
Frekuensi BAB yang normal pada bayi rentangnya cukup lebar, pada bayi yang mendapat ASI umumnya 2-4 kali sehari, dan masih normal sepanjang bayi tidak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Pada bayi yang diberi ASI diselingi sufor, cukup sering tidak teratur frekuensi buang air besarnya , terkadang bisa 2-5 hari sekali namun jika BAB nya tidak keras maka tidak dikatakan sebagai konstipasi.
Tips Melancarkan ASI agar kembali maksimal diproduksi
Perlu Moms ketahui bahwa sebelum menyelingi pemberian ASI dengan susu formula, sebaiknya Moms usahakan terlebih dahulu untuk melancarkan ASI agar terhindar dari berbagai resiko.
Banyak cara yang bisa Moms coba untuk melancarkan ASI seperti banyak minum air putih, istirahat yang cukup, hindari stress dan konsumsi suplemen pelancar ASI alami Rukaiah Madu Lacta.
Madu Lacta diformulasikan dengan Trilogi Formula yaitu kombinasi Daun Katuk, Gold Rich Ajwa dan Madu Murni yang terbukti efektif melancarkan produksi ASI pasca melahirkan.
Tidak usah cemas, Rukaiah Madu Lacta terbuat dari 100 persen natural tanpa efek samping, vegan friendly, serta diproses dengan mesin modern sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Pastinya telah BPOM dan Halal sehingga tidak perlu khawatir lagi ya, Mom.
Jangan ragu konsultasikan permasalahan produksi ASI Mom dan pesan produk terbatas ini dengan klik disini
Optimalisasi Zat Besi untuk Anak Cerdas: Komitmen SGM Eksplor Dukung Generasi Maju |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Diusulkan Juga untuk Warga Rawan Bencana |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Menyusui Masih 1 Minggu Sekali, Skema Sedang Disempurnakan |
![]() |
---|
Makan Siang Gratis di Kota Cirebon Dimulai Besok, Sasar Pelajar, Ibu Hamil, Balita, dan Ibu Menyusui |
![]() |
---|
Viral, Video Bapak-bapak Ikut Kelas Menyusui, Ogah Kalah dari Emak-emak, Aksinya Tuai Pujian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.