Pemkot Cimahi Waspadai Potensi Kemunculan Rabies Setelah di Daerah Lain Telan Korban Jiwa
"Untuk vaksinasi rabies diberikan pada hewan sasaran kucing, anjing, monyet, dan musang. Kami juga melakukan sosialisasi"
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi saat ini tengah mewaspadai potensi kemunculan kasus rabies setelah di daerah lain sampai menelan korban jiwa akibat penyakit dari gigitan hewan penular rabies (HPR).
Seperti diketahui, penyakit rabies tersebut telah menyebabkan adanya korban jiwa di sejumlah wilayah seperti di Bali setelah ratusan orang tercatat dinyatakan positif rabies.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi,Tita Maryam, mengatakan dengan adanya korban akibat rabies di daerah lain itu menjadi warning bagi Pemkot Cimahi agar tetap meningkatkan upaya pencegahan.
Baca juga: Viral Bocah Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies, Kejang Saat Diberi Minum Hingga Takut Angin
"Jadi harus waspada karena kalau sudah muncul akan susah meredam. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh kami fokus ke layanan vaksinasi rabies gratis setiap tahun," ujarnya saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).
Layanan vaksinasi rabies dilakukan secara on the spot ke lokasi di setiap kelurahan dan ada juga layanan vaksinasi di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang selalu standby setiap hari.
Baca juga: Dinas Kesehatan Siagakan Fasilitas Rabies Center di Kabupaten/Kota di Jawa Barat
"Untuk vaksinasi rabies diberikan pada hewan sasaran kucing, anjing, monyet, dan musang. Kami juga melakukan sosialisasi dan edaran kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies," kata Tita.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan pemeliharaan hewan secara sehat dan pastikan dilakukan vaksinasi agar penyakit rabies tidak menjadi ancaman di Kota Cimahi.
Baca juga: Ada 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Jakarta, Beruntung Tak Ada yang Meninggal
Terkait pencegahan itu, pihaknya juga membuka layanan call center dan ada nomor kontak Puskeswan Kota Cimahi yang bisa dihubungi agar masyarakat bisa segera melapor jika ada potensi penyakit rabies itu.
"Bisa langsung dihubungi kalau kejadian apapun akan langsung ditangani. Masyarakat jangan lambat melapor, sebab kejadian seperti rabies harus segera ditangani," ucapnya.
Selain vaksinasi, pihaknya juga akan berkerjasama dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar penanganan bisa cepat dilakukan jika nantinya muncul kasus rabies di Kota Cimahi. (*)
| BNN Cimahi Bakal Gandeng Pengusaha untuk Berdayakan Korban Penyalahgunaan Narkoba |
|
|---|
| Target Ngatiyana Tak Terkejar, Baru Ada 9 SPPG Penyalur MBG di Cimahi yang Kantongi SLHS |
|
|---|
| 20 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Bali United di Bandung hingga Cimahi, Ada Bioskop hingga Kafe |
|
|---|
| Hinaan Korban yang Bikin Wawan Habisi IRT di Cimahi, Soal Mertua hingga Isi Dompet |
|
|---|
| Sosok Pembunuh Tati Kurniati di Cimahi Sudah Dianggap Saudara oleh Keluarga Korban, Motif Sakit Hati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ilustrasi-vaksin-rabies.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.