Purwakarta Krisis Daging Ayam? Bandar Tak Kirim Pasokan, Pedagang Daging Ayam Potong Tutup Massal
Pedagang daging ayam yang melakukan tutup massal itu terjadi karena tidak mendapatkan pasokan ayam dari bandar.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Menjelang Idul Adha 1444 H, pedagang daging ayam potong di Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tutup massal pada Senin (26/6/2023).
Pedagang daging ayam yang melakukan tutup massal itu terjadi karena tidak mendapatkan pasokan ayam dari bandar.
Hal itu terjadi karena mahalnya harga daging ayam yang meroket hingga menyentuh Rp 40.000 per Kg.
Menurut pantauan Tribunjabar.id pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, tak ada satu pun pedagang daging ayam potong yang berjualan di Pasar Rebo Purwakarta.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar Manis Ciamis Naik Terus Tiap Hari, Penjual dan Pembeli Mengeluh
Salah satu pedagang sayuran yang juga berjualan daging ayam potong, Fikri (34) menyebutkan bahwa harga daging ayam terus melonjak dari lebaran Idul Fitri 1444 H kemarin.
Ia mengatakan, puncak kenaikan harga daging ayam potong terjadi hari ini, Senin (26/6) hingga menyebabkan para pedagang ayam tidak mendapatkan pasokan dari bandar.
"Sudah naik harganya dari lebaran kemarin sampai sekarang engga turun-turun. Jadi mulai tadi pagi udah engga dapet pasokan ayam lagi," ucap Fikri saat ditemui Tribunjabar.id di Pasar Rebo Purwakarta, Senin (26/6/2023).
Fikri mengatakan bahwa para bandar ayam akan melakukan aksi unjuk rasa ke DPR RI, Jakarta untuk mengadukan harga ayam yang terlalu tinggi dari perusahaan peternakan ayam.
"Iya katanya bandar mau pada demo ke Jakarta, sampai Selasa (27/6) besok. Jadi yah stok ayam sampai besok bakal kosong," katanya.
Sementara itu, Teti (38) yang merupakan salah satu pembeli dari warga Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta mengeluhkan tidak adanya pasokan ayam.
"Iya saya sudah datangi tiga pasar dari Pasar Senen, Pasar Simpang sampai ini Pasar Rebo engga ada pasokan ayam. Saya kan perlu buat berjualan juga," ucapnya.
Teti berharap, para pedagang daging ayam bisa kembali berjualan secepatnya agar kebutuhan masyarakat bisa dapat terpenuhi.
Baca juga: Pembagian Daging Kurban Harus yang Ramah Lingkungan, Ema Sumarna Imbau Tak Pakai Kantong Keresek
"Berharap semoga pedagang ayam mulai jualan lagi secepatnya. Selain itu, dengan tutup massal ini moga-moga bisa turun juga harga daging ayam," ucap Teti.(*)
Anak Pedagang Sayur Dianiaya Senior di MAN Kota Tegal, Dikurung di Toilet, Sang Ibu Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Pedagang Sayur di Makassar Ditampar Anggota TNI Gara-gara Bawa Bendera One Piece |
![]() |
---|
Kabar Baik, Warga Warga Terdampak Penataan Lahan di Purwakarta Dapat Rumah Baru dan Uang Sewa |
![]() |
---|
Pedagang Ayam Potong di Pasar Tradisional Cimahi Terusik Lapak Pinggir Jalan, Omzet Turun |
![]() |
---|
Viral, Pengunjung Wisata Cekcok dengan Pemilik Warung Gara-gara Beli Nasi Pecel di Pedagang Keliling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.