Garudafood Terapkan Strategi Open Collaboration Untuk Meningkatkan Pertumbuhan
Perusahaan makanan Garuda Food saat ini menjalankan open collaboration untuk menciptakan produk inovatif, untuk meningkatkan pertumbuhan.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Perusahaan makanan Garuda Food saat ini menjalankan open collaboration untuk menciptakan produk inovatif, untuk meningkatkan pertumbuhan.
Strategi itu dijalankan melalui kemitraan hingga melakukan transformasi digital teknologi dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung kegiatan operasional.
“Perusahaan saat ini menghadapi tantangan besar sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang telah mengubah pola kehiduan, semakin pesatnya perkembangan teknologi digital terutama artificial intelligence, adanya situasi konflik peperangan, fluktuasi perekonomian dunia hingga karakteristik Gen Z yang memiliki tantangan tersendiri,’ ucap Hardianto Atmadja, selaku Presiden Direktur Garudafood, di Unpar, Jalan Ciumbuleuit Kota Bandung, Jumat (23/6/2023).
Salah satuyang sedang dijalankan, yakni memproduksi hormel atau skippu peanut butter, suntory untuk produk minuman non alkohol. Kemudian ada Falcon, General Mills ata produk Garuda O’Corn, serta Barry Callebaut salah satu produsen cokelat dan kakao terbesar di Asia Pasifik.
Baca juga: RFB Bandung Peduli Terhadap Sesama Melalui Kegiatan Donor Darah di Bandung.
"Garudafood juga Holistic Strategic Model dengan memperhatikan tiga hal," katanya.
Pertama, meliputi Best Brand dengan menambah kekuatan merek-merek perusahaan. Kedua Best Value, yakni ini terkait produk dan harga. Ketiga, Best Network, jaringan distribusi yang kuat baik domestik maupun ekspor.
‘Kami juga melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi dalam proses bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap lini usaha Perusahaan," katanya.
Selain itu, pihiaknya juga menyempurnakan sistem penjualan Sales Application Mobile hingga melakukan integrasi sistem Manufacturing Mobile Application (MMA) dengan Enterprise Resources Planning (ERP).
"Serta memperkuat implementasi teknologi Industri 4.0 dan turunannya seperti IOT dan Connectivity untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan daya kompetitif.,’ ujar Hardianto.
Untuk mendukung pemerintah dalam perbaikan lingkungan, pihaknya juga sedang mengembangkan green innitiatives yang fokus pada pengurangan penggunaan energi dan emisi serta menjalankan program energi terbarukan (renewable energy).
"Di antaranya instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan bio massa serta mulai menginisiasi penggunaan kendaraan listrik di unit operasional bisnis," terangnya.
Selain itu, dia menambahkan, Garudafood juga melakukan pengurangan penggunaan kertas dan air dalam seluruh kegiatan operasionalnya.
Dia menyebut, inisiatif strategis tersebut dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari operasional bisnis.
"Di samping itu, penggunaan material ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip reduce, recycle dan return to earth juga telah diterapkan sebagai upaya Garudafood dalam mengurangi limbah plastik dari produk yang dihasilkan," katanya.
Garudafood
Open Collaboration
Unpar
energi baru terbarukan
Hardianto Atmadja
Holistic Strategic Model
Empat Sekutu Israel Akui Palestina, Pengamat Berharap Prabowo Singgung Isu Palestina di Sidang PBB |
![]() |
---|
Ekonom Unpar Menilai Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Jadi Kunci Menjaga Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
Analisis Pakar Soal Nasib Palestina Usai Kemerdekaannya Ditolak 10 Negara dan Didukung 142 Negara |
![]() |
---|
Sinergi DJKI, UNPAR, & ITB: Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual di Dunia Akademis |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Kerusuhan di Berbagai Daerah Akibat Masyarakat Sudah Frustasi Terhadap Penguasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.