Polisi Penipu Tukang Bubur di Cirebon Terancam Dipecat, AKP SW, Sidang Kode Etiknya Kapan?
SW yang seorang polisi berpangkat AKP diketahui menjanjikan anak tukang bubur itu bisa masuk Bintara Polri dengan membayar Rp 310 juta.
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tukang bubur asal Kabupaten Cirebon, Wahidin, menjadi korban kasus dugaan penipuan rekrutmen polri yang melibatkan oknum polisi.
Bahkan, Satreskrim Polres Cirebon Kota telah menetapkan oknum polisi berinisial SW dan NY, oknum ASN yang sempat berdinas di Mabes Polri, sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengatakan, NY sendiri telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP) sejak 8 Mei 2023, sehingga tidak lagi berdinas di Mabes Polri.
SW yang seorang polisi berpangkat AKP diketahui menjanjikan anak tukang bubur itu bisa masuk Bintara Polri dengan membayar Rp 310 juta.
Kini, AKP SW terancam dipecat.
"PTDH dan pidana kalau terbukti (bersalah)," kata AsSDM Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Meski begitu, mantan Kadiv Humas Polri itu belum menyebut kapan sidang kode etik terhadap AKP SW akan dilakukan.
Dedi hanya mengatakan sanksi yang berat merupakan komitmen Korps Bhayangkara kepada anggotanya yang melakukan pelanggaran.
"Biar proses etiknya jalan dan juga pidananya," jelasnya.
Untuk informasi, Wahidin, seorang tukang bubur di Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat mengaku telah menyetorkan uang Rp 310 juta kepada oknum polisi dengan harapan putra pertamanya bisa menjadi anggota Polri berpangkat Bintara.
Namun, Wahidin justru bernasib apes lantaran ia dipermainkan oleh AKP ASW yang tak lain merupakan tetangganya sendiri.
Hal tersebut mendasari Wahid percaya kepada AKP ASW hingga menuruti berbagai perintahnya.
Namun, meski telah menyetorkan uang ratusan juta kepada AKP SW dan rekannya, putra dari Wahidin pun tetap tak berhasil menjadi anggota polisi.
Bahkan, kegagalan itu terjadi pada tahap pertama yakni saat tes kesehatan.
Setelah kegagalan itu, Ketua Kuasa Hukum Wahidin, Harumningsih Surya mengatakan kliennya mengaku depresi hingga kebingungan.
Polresta Cirebon Masih Buru Aktor di Balik Pembakaran Gedung DPRD |
![]() |
---|
Asbak di Atas Kasus Diduga Kuat Pemicu Kebakaran yang Hanguskan Rumah di Kapetakan Cirebon |
![]() |
---|
Bima Arya Ingatkan Pemda untuk Menunda Acara Seremonial, Fokus Pulihkan Fasilitas yang Rusak |
![]() |
---|
Daftar Peserta D Academy 7 Grup 5 Tampil Malam Ini di Babak Top 22, Dua Peserta dari Jabar Bersaing |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Mantapkan Langkah Strategis Pembentukan Posbakum Bersama Pemkot Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.