Siswinya Berdarah-darah Disabet Senjata Tajam, Kepala SMKN 1 Rancah Ciamis Serahkan ke Polisi

Sebenarnya dalam seminggu ini menjelang pembagian rapor hari Jumat (23/6) menurut Didin tidak ada jam mata pelajaran.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Istimewa/warganet
Ni (16) siswi kelas X jurusan akutansi SMKN 1 Rancah korban penganiayaan yang menyebabkan leher korban kena sayatan senjata tajam berupa pisau dapur. Korban kini dirawat di Klinik Purwa Cisontrol Rancah (foto/Istimewa/warganet) 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMISSMKN 1 Rancah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian terkait kasus kasus salah seorang siswinya yang menjadi korban sabetan senjata tajam.

“Kasus ini kan sudah ditangani aparat kepolisian. Makanya kami menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Saya sendiri tidak tahu persis bagaimana kejadian sebenarnya,” ujar Plt Kepsek SMKN 1 Rancah, Didin Rusdiana SPd MM kepada Tribun Senin (19/6).

Didin sendiri mengakui bahwa Ni (16), korban penganiayaan yang menyebabkan leher koban disabet senjata tajam berupa pisau dapur tersebut adalah siswa SMKN 1 Rancah kelas X jurusan akuntasi.

“Anaknya cukup aktif di sekolah. Malah termasuk pengurus OSIS,” katanya.

Sebenarnya dalam seminggu ini menjelang pembagian rapor hari Jumat (23/6) menurut Didin tidak ada jam mata pelajaran.

“Tapi siswa tetap harus hadir ke sekolah. Sesuai jadwal jam masuk seperti  pukul  07.30 pagi. Tapi tidak seketat biasanya,” ujar Didin.

Baca juga: BREAKING NEWS Siswi SMK di Rancah Ciamis Bersimbah Darah Disabet Pisau, Dibegal atau Soal Cowok?

Untuk mengisi jam kosong karena tidak ada jadwal mata ajaran tersebut siswa mengikuti kegiatan olahraga maupun kegiatan positip lainnya.

“Jam pelajaran memang tidak ada tinggal menunggu pembagian rapor taggal 23/6 nanti. Tetapi siswa tetap harus hadir ke sekolah. Dan setelah pembagian rapor nanti akan dilanjutkan dengan libur sekolah selama 2 minggu,” katanya.

Didin mengaku kaget begitu mendapat informasi tadi siang ada seorang siswinya yang menjadi korban penganiyaan, saat dalam perjalanan dari rumahnya di Kaso Tambaksari menuju kampus SMKN 1 Rancah di Cileungsir.

Siswi tersebut mengalami penganiayaan di daerah Dusun Harjamukti Desa Cisontrol sekitar oukul 09. 00 Senin (19/6) siang. Korban yang masih memakai seragam sekolah putih- abu berlumuran darah. Darah mengucur deras dari bagian depan leher yang kena sabet senjata tajam berupa pisau dapur.

Korban yang bersimbah darah oleh warga di bawa ke Klinik Purwa Cisontrol Rancah untuk mendapatkan pertolongan.

“Kami dari pihak sekolah tadi sudah menengok korban yang sedang dirawat di klinik tersebut. Mudah-mudahan siswi kami  tersebut cepat sembuh dan aktiv kembali ke sekolah,” harap Didin.

Pihak sekolah menurut Didin menyerahkan sepenuhnya  kepada aparat kepolisian , siapapun pelaku penganiayaan yang menyebabkan siswi nya tersbeut mengalami luka sayat di leher (leher digorok ) dengan menggunakan senjata tajam tersebut.(Laporan : Andri M Dani /Tribun Jabar)    

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved