Kamar Rawat 36 Meter Per Segi Disiapkan untuk Muhammad Fajri yang Berbobot 300 Kg

Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan adanya ruangan khusus untuk merawat Muhammad Fajri (27), pria dengan bobot berlebih.

Editor: Januar Pribadi Hamel
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Detik-detik evakuasi Muhammad Fajri ke RSCM. Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan adanya ruangan khusus untuk merawat Muhammad Fajri (27), pria dengan bobot berlebih seberat 300 kilogram. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan adanya ruangan khusus untuk merawat Muhammad Fajri (27), pria dengan bobot berlebih seberat 300 kilogram.

Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti menyebutkan, Fajri disediakan ruangan rawat sendiri seperti ICU mini.

"Karena kondisi yang sangat luar biasa itu kami tidak bisa merawat di ruang rawat biasa. Kami menyiapkan ruang rawat khusus satu ruangan hanya untuk Fajri," kata dia dalam konferensi pers Rabu (14/6).

Lies menyebut, ruang perawatan Fajri memiliki luas 6 x 6 meter terdiri dari tempat tidur yang didesain khusus serta mampu menampung peralatan ICU. Seperti ventilator, obat-obatan, infus yang cukup banyak, maupun alat monitoring turah jantung.

Baca juga: Kondisi Terkini Muhammad Fajri yang Viral Berbobot 280 Kg, Sudah Bisa Duduk Dibantu Bantal

"Jadi untuk pasien tersebut seluruh ICU kits perawatan kita tarik ke ruangan dengan memodifikasi ruangannya, kita membobok pintu dan sebagainya. Alhamdulillah cukup luas ya. Ruangannya saya mengira-ngira sekitar 6 x 6 meter dengan kamar mandi dalam, cuma kamar mandi dalamnya akan digunakan untuk petugas kesehatan di situ," jelas Lies.

Seorang perawat dan tenaga kesehatan dari bidang gizi disiagakan mengurus Fajri di kamar perawatan.

Selain itu, dokter bagian rehabilitasi medik juga berada di kamar untuk membantu Fajri menggerakkan badannya.

Baca juga: Viral Sosok Fajri Berbobot 300 Kg, Dulu Ada Arya Permana Miliki Berat 129 Kg hingga Dilatih Ade Rai

"Kadang-kadang ada 5 dokter itu yang membantu sekali untuk menggerakkan tangan dan kakinya," urai Lies.

Pihaknya juga menyediakan, meja di sudut ruangan untuk menulis status pasien dan instruksi-instruksi dari dokter.

"Jadi bisa dibayangkan itu kita bikin ICU. Dengan cepat membuat satu ruangan yang tadinya ruang rawat biasa menjadi mini Icu khusus untuk pasien ini," ungkap dia.

Sulit Tengkurap

Lies Dina Astuti mengatakan, saat datang ke RSCM kondisi warga asal kota Tangerang ini mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam. Mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.

Karena itu, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.

"Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan. Contohnya memasukan alat ke tubuh yang besar itu tidak mudah. Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah. Semua peralatan khusus harus kami beli," ujar Lies.

Sementara itu Dokter spesialis penyakit dalam RSCM dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD menjelaskan pihaknya melakukan evaluasi penyebab yang terkait dengan metabolisme pasien.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved