Ibu di Sukabumi yang Anaknya Tertimpa Timbangan Bikin Pengaduan Terbuka: Saya Sakit Hati

Zena Miftahul Jannah (26) ibu dari Khadijah Ghania Adhwa (4,8) korban timbangan besi gantung (dacin) membuat pengaduan terbuka.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tangkapan layar
Unggahan ibu yang anaknya tertimpa timbangan di Posyandu Delima 14 Baros Kota Sukabumi. 

Dia mengatakan, kondisi anaknya masih sering mengeluhkan sakit kepala dengan panas yang naik turun.

Saat ini Zena mengalami kesulitan mendapatkan surat rujukan untuk melakukan CT scan memastikan untuk memastikan kondisi anaknya ke rumah sakit unit daerah.

Baca juga: Dituduh Gunakan Ilmu Hitam, TKW Sukabumi Dianiaya Majikan di Arab Saudi, Disiram Air Panas & Disiksa

"Anak saya panasnya naik turun, selalu mengeluh sakit di bagian kepala, uring-uringan, rewel, tidur tidak nyenyak. Hak anak saya untuk kesembuhan dan keselamatan di masa depan belum terlaksana. Kekhawatiran saya sebagai ibunya sampai sekarang masih terbayang-bayang," ucapnya.

Zena berharap, pemerintah serius dalam menangani kasus yang menimpa anaknya. 

"Masa harus ada anak yang meninggal dulu baru ditangani dengan serius," ucapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Dini Maryani, belum berkomentar saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

"Siap nanti kita kasih konfirmasi ya," tulis dia.

Sebelumnya, viral di media sosial seorang balita bernama Khadijah Ghania Adhwa tertimpa timbangan besi hingga alami luka bocor di kepala. 

Tidak hanya itu, Khadijah pun sempat mengalami muntah-muntah pasca-tertimpa timbangan dacin tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sukabumi, Pengendara Motor Tewas Terhantam Mobil

Peristiwa yang dialami Khadijah terjadi pada 24 Mei 2023 di Posyandu Delima 14, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Zena mengatakan, peristiwa yang menimpa anaknya tersebut pada saat penimbangan anak pertamanya di posyandu. 

"Pada saat itu memang di posyandu lagi ada tim polio, akhirnya saya berangkat bawa anak ke posyandu sekitar jam 10.30 WIB. Saat datang sudah tidak ada siapa-siapa. Jadi hanya ada petugas posyandu dan lurah karena itu kebetulan mau ada pemilihan ketua posyandu," ujarnya.

Zena ke posyandu membawa kedua anaknya anak yang pertama berumur 4 tahun 8 bulan dan anaknya keduanya berumur 1 tahun. 

"Saya lagi gendong anak saya yang kedua. Saya ditanya sama salah satu kader posyandu, 'Teh mau ditimbang yang mana?' terus ditimbang itu saja di timbangan dacin," ucapnya.

Lalu kedua anaknya Zena pun ditimbang. Saat penimbangan anak kedua di timbangan dacin tidak mengami peristiwa apa-apa. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved