Ibu dan Anak Perempuan Asal Cianjur Korban Perdagangan Orang Berhasil Dipulangkan dari Suriah

Susi yang memberangkatkan Niswa Naphasari dan Ibunya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Susi kabur dan terdeteksi berada di Uni Emirat Arab

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman
Niswa Naphasari (kiri) dan ibunya Wiwin Komalasari asal Kabupaten Cianjur, korban perdagangan orang yang berhasil dipulangkan dari Suriah, saat jumpa pers di Mapolda Jabar, Jumat (9/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Niswa Naphasari dan ibunya, Wiwin Komalasari asal Kabupaten Cianjur, berhasil dipulangkan dari Suriah, setelah jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

Diceritakan Niswa, mulanya Ia meminta pekerjaan kepada rekannya bernama Susi. Keduanya kemudian ditawari untuk bekerja di Dubai dengan iming-iming gaji besar.

Keduanya pun diberangkatkan pada pertengahan 2022 namun, bukan ke Dubai tapi ke negara konflik di Suriah

"Kami diberangkatkan lewat bandara Halim ke Dubai, di sana kami menunggu dua hari, setelah itu diberangkatkan lagi ke Suriah," ujar Niswa Naphasari saat ditemui di Polda Jabar, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Neni, TKW yang Diguyur Bubur di Dubai Sering Dipaksa Bekerja 24 Jam dan Bersihkan Rumah 4 Lantai

Di Suriah, Niswa Naphasari dan ibunya tidak langsung bekerja. Keduanya sempat menunggu di kantor agen selama beberapa bulan. 

"Kami menunggu lima bulan di agent dan kami mengalami trauma yang sangat berat karena di agent selalu melihat orang yang disiksa oleh agensi tersebut," katanya. 

Saat mendapatkan majikan, Niswa pun dipisahkan dengan Ibunya. Padahal, perjanjian awal Niswa Naphasari dan Ibunya bakal ditempatkan di tempat yang sama. 

Baca juga: Wanita Pelaku Perdagangan Orang di Purwakarta Ditangkap, Berkedok Penyaluran TKI Bergaji Rp 6 Juta

Selama bekerja di majikannya, Niswa Naphasari mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. 

"Satu bulan saya di majikan dan saya trauma, karena mendapatkan kekerasan karena keterbatasan saya tidak bisa bahasa," ucapnya.

Niswa Naphasari pun berusaha meminta pertolongan kepada keluarganya yang ada di Indonesia dan berhasil dibawa ke KJRI. 

Baca juga: Polresta Cirebon Ringkus Empat Tersangka Perdagangan Orang, Korbannya Rata-rata Tetangga Sendiri

Setelah dijemput, Niswa Naphasari dan ibunya itu pun dipindahkan ke KBRI Damaskus. Setelah menunggu kurang lebih dua bulan, keduanya dipulangkan kembali ke Indonesia. 

"Terima kasih kepada seluruh pihak dan instansi yang sudah membantu mengurus kepulangan kami ke Indonesia," ucapnya.

Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Jabar, AKBP Adanan Mangopang mengatakan, sejak mendapat informasi tersebut pihaknya langsung bergerak bersama stakeholder lain untuk memulangkan korban dan mencari pelaku yang telah memberangkatkan Niswa dan Ibunya. 

Baca juga: Polres Karawang Incar Penyalur TKI Ilegal Lewat Satgas Khusus Tindak Pidana Perdagangan Orang

"Informasi yang kami dapatkan saksi-saksi diketahui para korban berada di KJRI di Damaskus, kemudian kita bersurat kepada Kemenlu dan kami dapatkan nomor kontak. Akhirnya kita melakukan berita acara wawancara melalui zoom dengan para korban," ujar Adanan.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti BP2MI, Kemenakertrans, Pemprov Jabar dan Kabupaten Cianjur, untuk menyelamatkan dan memulangkan Niswa serta ibunya. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved