Atalia Praratya Sebut Sekoper Cinta Akan Jadi Program Nasional, 67 Ribu Perempuan Telah Diwisuda

Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) yang digagas Pemprov Jawa Barat dinilai telah dirasakan banyak perempuan di Jabar

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
istimewa
Ketua Umum Sekoper Cinta, Atalia Praratya. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) yang digagas Pemprov Jawa Barat dinilai telah dirasakan banyak perempuan di Jabar.

Bahkan program yang digagas dan dipimpin Atalia Praratya ini disebut akan menjadi program nasional.

Sudah lebih dari 67 ribu perempuan di Jabar yang diwisuda dalam program Sekoper Cinta yang telah berjalan empat tahun.

Mereka dianggap telah memenuhi kompetensi tahap dasar dan tematik.

Ketua Umum Sekoper Cinta, Atalia Praratya, mengatakan, program Sekoper Cinta berawal dari keresahan dan stereotip perempuan yang berkembang di masyarakat.

Bahkan perempuan yang ada dianggap tidak mampu berkembang dan turut serta membantu menyejahterakan keluarga.

"Masuk ke dalam sebuah program tidak mudah dan harus meyakinkan semua pihak. Di awal bahkan ada penolakan dari dewan. Padahal perempuan tidak bisa keluar dari kubangan lumpur kalau tidak dengan pengetahuan," kata Atalia di Bandung, Rabu (31/5/2023).

Menurut Atalia, pemberdayaan perempuan hanya bisa dilakukan lewat pendidikan. Hal ini didapat Atalia setelah membaca 20 jurnal.

Jika perempuan hanya berdiam diri di rumah, sulit untuk berpikir dan berkembang.

2.700 Perempuan Lulus Pogram Sekoper Cinta, Diwisuda oleh Ridwan Kamil di Kampus UPI
2.700 Perempuan Lulus Pogram Sekoper Cinta, Diwisuda oleh Ridwan Kamil di Kampus UPI (Tribunjabar/Syarif Abdussalam)

"Maka saya berjuang keras. Sekoper Cinta ini perjuangan. Kita ingin perempuan berpengetahuan. Ketika ada perempuan terdidik, maka akan hadir anak terdidik," ujarnya.

Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini menegaskan, pada awalnya Sekoper Cinta tidak mengganggu anggaran pemerintah. Sekoper Cinta masuk dalam program PKK.

Setahun berselang, lanjut Atalia, mulai ada sedikit anggaran yang masuk dalam Sekoper Cinta.

Berkat kolaborasi, sudah ada puluhan ribu alumni Sekoper Cinta di seluruh Jabar.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jabar: Perempuan Alumni Sekoper Cinta Harus Bisa Ciptakan Inovasi

"Ini besar bukan karena anggaran, tapi kolaborasi dan apresiasi. Bahkan pemerintah dan Korea Selatan sedang melihat," ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved