Dijanjikan Gaji Besar Jadi TKW, Ranti Kini Terjebak di Suriah, Berangkat Tanpa Diketahui Orang Tua
Ranti Ayu Febriani (28) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Tetelar, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Cianjur diming-imingi gaji besar
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ranti Ayu Febriani (28) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Tetelar RT02/06, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur diming-imingi gaji besar.
Akibatnya Ranti terjebak di Timur-Tengah tepatnya di Suriah, karena majikan meminta tebusan sekitar Rp 120 juta.
Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Kabupaten Cianjur Ali Hildan mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh Ranti yang terjebak tersebut terpaksa berangkat sebagai PMI karena kebutuhan mendesak.
"PMI ini berangkat tanpa sepengetahuan orang tua, dan yang bersangkutan ini terlilit hutang sehingga dirinya terpaksa berangkat bekerja sebagai PMI," katanya, Jumat (26/5/2023).
Selain itu lanjut dia, pihak sponsor menjadikan Ranti akan ditempatkan di Arab Saudi dengan gaji yang menjanjikan.
Namun dia malah ditempatkan di Suriah.
Baca juga: TKW asal Cianjur Ingin Pulang tapi Majikannya di Suriah Minta Ganti Rugi Rp 120 Juta
"Saat PMI itu ditempatkan di Suriah dirinya baru mengetahui ia di berangkatkan secara ilegal, dan mendapatkan upah yang tidak sesuai. Kini dia pun meminta bantuan pemerintah untuk pulang ke Indonesia, karena diminta uang tebusan dari majikan Rp 120 juta," ucapnya.
Ali mengungkapkan, saat ini PMI tersebut sering mengeluhkan sakit karena mengidap lambung kronis. Ketika penyakitnya kumat dia sering sesak napas dan tidak ada yang merawat.
"Kami sudah memberikan surat kepada pemerintah dan intansi terkait untuk membantu ke kepulangan PMI tersebut ke Cianjur. Meski pun dia diberangkatkan secara ilegal namun PMI ini menjadi tanggung jawab pemerintah," ucapnya.
Sebelumnya, beredar rekaman seorang wanita Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cianjur di Suriah meminta bantuan pemerintah agar bisa pulang ke tanah air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun PMI tersebut merupakan Ranti Ayu Febriani (28) warga Kampung Tetelar RT02/06, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Dirinya terjebak di Suriah dan tidak bisa pulang ke kampung halamanya karena majikannya meminta uang tebusan sebesar Rp 120 juta.
Baca juga: 13 Tahun Tanpa Kabar, TKW Asal Purwakarta Ini Telantar di Kalimantan hingga Bisa Kembali Karena Ini
Berdasarkan rekaman video yang beredar, selain meminta pulang, dirinya juga mengeluhkan sakit lambung kronis, akibatnya ia sering mengalami sesak pernapasan, Kamis (25/5/2023).
"Saya sekarang berada di Suriah, dan diberangkatkan sponsor Lela dengan Yayu. Saya tidak tahu berangkat ilegal kesini, karena dijanjikan aman," kata Ranti dalam rekaman video berdurasi 1 menit 19 detik. (*)
Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id, klik GoogleNews
Jual Traktor Bantuan DPR RI Senilai Rp 120 Juta, Petani di Cianjur Diancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Warga Ciranjang Cianjur Dihebohkan Mayat Bayi di Saluran Pintu Air, Diduga Dibuang Orangtua |
![]() |
---|
Bejatnya Oknum Guru Ngaji di Cianjur Lecehkan 4 Muridnya, Modus Minta Dipijat |
![]() |
---|
Kisah Pilu TKW Indramayu di Singapura, 9 Tahun Kerja Cuma Digaji Rp 12 Juta, Pulang-pulang Depresi |
![]() |
---|
Miris, Pemkab Cianjur Punya 32 Kendaraan Pengangkut Sampah, tapi 14 Unit Rusak Tak Laik Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.