Warga Sukabumi Jadi Korban Dukun

UPDATE Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara, Teridentifikasi Lagi 1 Korban

Identitas korban ini diketahui berdasarkan hasil dari pemeriksaan DNA yang dilakukan oleh tim DVI Polda Jateng dipimpim dr Hastry.

Editor: Ravianto
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah.
Paryanto korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kebonjati, Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANJARNEGARA - Satu lagi korban meninggal akibat keganasan dukun pengganda uang dari Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet.

Korban yang diketahui identitasnya itu adalah Kuwat Santosa.

Identitas korban kesembilan yang diketahui identitasnya.

Total ada 12 jenazah yang ditemukan polisi.

Berarti, masih ada tiga jenazah atau kerangka yang belum diketahui identitasnya.

Identitas korban ini diketahui berdasarkan hasil dari pemeriksaan DNA yang dilakukan oleh tim DVI Polda Jateng dipimpim dr Hastry.

"Hasil pemeriksaan dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr X Lubang 6B terindentifikasi sebagai Kuwat Santosa ST, ayah biologis dari Nurul Wasiatil Fadilah asal dari Yogyakarta," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy dalam rilisnya, Kamis (25/5/2023).

Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. Pangkatnya kini Kombes Pol. Ia ikut melakukan autopsi ulang korban kasus Subang.
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. Pangkatnya kini Kombes Pol. Ia ikut melakukan autopsi ulang korban kasus Subang. (Kompas/P Raditya Mahendra Yasa)

Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, proses pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari 4 sampel tulang yang belum teridentifikasi.

Dan hasilnya secara genetik bahwa korban adalah Kuwat Santosa.

Polda Jateng akan segera menyampaikan informasi ini kepada keluarga korban.

Baca juga: Firasat Korban Mbah Slamet, Chat Terakhir ke Sang Anak karena Takut Mati, Bagikan Lokasi

Dikatakan Kombes Iqbal, Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah.

Sementara itu terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem.

28 Laporan Orang Hilang

Di sisi lain Polisi masih terus melakukan pencarian korban-korban pembunuhan oleh Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Polres Banjarnegara dibantu relawan melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, sampai dengan saat ini Posko DVI terima 28 laporan orang hilang.

Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, berdasar catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut.

Di antaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor.

Korban pembunuhan yang sudah ditemukan adalah 12 jenazah.

Dari 12 jenazah yang sudah ditemukan, secara rinci updatenya sebagai berikut:

a. Sudah diambil oleh pihak keluarga 8 (delapan) jenazah, yaitu :
- 1 (satu) jenazah dari Sukabumi a.n. PARYANTO.

- 2 (dua) jenazah dari Lampung a.n. :
(a). IRSAD
(b). WAHYU TRININGSIH.

-2 (dua) jenazah dari Magelang a.n. :
(a). THERESIA
(b). OKTA ALI ABRIANTO

- 1 (satu) jenazah dari Palembang a.n. MULYADI PRATAMA.

-2 (dua) jenazah dari Lampung a.n. :
(a). SUHERI.
(b). RIANI.

(b) 4 (empat) jenazah (rangka) yang sudah ditemukan dan dilakukan identifikasi, dikubur kembali di Desa Balun, Kec. Wanayasa, Kab. Banjarnegara.

Posko Polres Banjarnegara masih membuka pengaduan orang hilang dan pelayananan ante mortem.

Awal Mula Terbongkarnya Kejahatan Mbah Slamet

Kasus pembunuhan berantai berkedok menggandakan uang yang dilakukan Mbah Slamet terungkap setelah ada laporan orang hilang dari anak korban Paryanto.

Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.

Paryanto ternyata sempat mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya tentang lokasi rumah Mbah Slamet.

Anaknya lantas melapor ke polisi.

Mbah Slamet kemudian diamankan polisi pada Minggu (2/4/2023).

Setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.

Diketahui bahwa pelaku mengubur belasan korbannya di hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, tak jauh dari rumahnya.

"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sejumlah mayat lain," ucap Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Sumber: (Polda Jateng) (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved