Firasat Korban Mbah Slamet, Chat Terakhir ke Sang Anak karena Takut Mati, Bagikan Lokasi
Dari dua belas korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet atau dukun pengganda uang, ditemukan fakta baru adanya seorang korban rasakan firasat
TRIBUNJABAR.ID - Dari dua belas korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet atau dukun pengganda uang, ditemukan fakta baru adanya seorang korban yang sudah merasakan firasat.
Bahkan korban tersebut sempat mengirimkan chat terakhir kepada sang anak dengan membagikan lokasi keberadaannya.
Tak hanya itu, korban rupanya sempat mengungkap firasatnya yang takut mati di tangan dukun pengganda uang tersebut.
Korban yang sempat mengirim chat WhatsApp kepada sang anak sebelum diracun dan dikubur Mbah Slamet adalah pria berinisial PO.
PO bak sudah berfirasat tak akan berumur panjang.
Baca juga: 4 Korban Mbah Slamet Sudah Teridentifikasi Termasuk Warga Sukabumi, 2 Warga Tasik Belum Terungkap
Diketahui, PO merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat, sempat mengirim chat WhatsApp kepada anaknya sebelum tewas dibunuh TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pada Senin (20/3/2023), PO berangkat sendirian menuju Banjarnegara untuk bertemu Mbah Slamet, mengendarai Wuling hitam bernomor polisi D 1277 SAT.
"Pada 20 Maret 2023, korban PO datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara menggunakan mobil Wuling warna hitam," ungkap Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Tiga hari berlalu, tepatnya pada Kamis (23/3/2023), PO kemudian mengirim chat WhatsApp ke anaknya, SL.
Dalam pesan tersebut, seolah PO sudah memiliki firasat hidupnya tak panjang lagi.
Ia meminta kepada SL agar menghubungi aparat jika tak ada kabar dari dirinya hingga Minggu (26/3/2023).
"Misal tidak ada kabar sampai hari minggu langsung aja ke lokasi bersama aparat," ujar Hendri menirukan pesan PO pada SL.
Tak hanya itu, PO juga menyertakan lokasi rumah Mbah Slamet yang berada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, pada SL.
"Selain itu juga sempat mengirimkan pesan WhatsApp yang isinya, 'Takut Ayah mati, ini Share Loc Pak Slamet' dan pesan berisi, 'Ini di rumah Slamet. Btw, jaga-jaga kalau umur ayah pendek'," sambung Hendri.
Sehari setelah mengirimkan pesan pada SL, PO kemudian tidak bisa dihubungi.
Firasat Ibu Korban Mutilasi Pacar, Tak Terima Jasad Anak Tak Lagi Utuh, Pelaku Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Kasus Tukang Parkir di Sukabumi Ditemukan Tewas di Parit, Ini Daftar Luka-lukanya Menurut Dokter |
![]() |
---|
Sosok Dea Korban Pembunuhan di Purwakarta, Sempat Dapat Teror di WA hingga Disarankan Pasang CCTV |
![]() |
---|
Firasat Dedi Mulyadi Sebelum 3 Orang Tewas di Acara Pesta Rakyat, Ada Hal Dilarang Tapi Dipaksa |
![]() |
---|
Sosok Elan Kades Muda di Banjarnegara 3 Bulan Menjabat Berprestasi, Warganet Berburu Jadi Bu Lurah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.