Warga Sukabumi Jadi Korban Dukun

Update Kasus Mbah Slamet Banjarnegara, 2 Korban asal Magelang Sudah Dimakamkan

Yusuf Edi Gunawan juga mengungkapkan, sebelum hilang korban memiliki banyak uang.

Editor: Ravianto
ist
Korban dukun pengganda uang yakni Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31) tercatat sebagai warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. 

TRIBUNJABAR.ID, MAGELANG - Dua warga Magelang yang menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet sudah dimakamkan.

Kedua korban itu diketahui bernama Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31) yang merupakan ibu dan anak.

Mereka merupakan warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Keduanya dikenali karena dikuburkan Mbah Slamet dengan masih mengenakan sejumlah barang yang bisa dikenali keluarganya.

Keduanya hilang kontak dengan keluarga setelah pergi ke Banjarnegara pada November 2021.

Dan kini keduanya sudah ditemukan dan menjadi korban Mbah Slamet, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Kakak kandung korban Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) bercerita, setelah sekian lama hilang, keluarga ada yang 'didatangi' kedua korban dalam mimpi.

Yusuf mengatakan, setelah hilang kontak dengan adik dan keponakannya tersebut, beberapa keluarga terdekat sempat memimpikan kedua korban.

"Yang diimpikan itu anak keempat saya, Devi, itu sebelum puasa. Dia bilang kalau adik saya sama Okta datang ke rumah." 

"Ibunya ngomong paling yo kembange turu (Bunga tidur)"

"Wis teko didongake sing apik-apik wae. (sudahlah didoakan yang baik-baik saja), Kemudian, istri saya juga baru-baru ini dimimpiin katanya korban datang ke rumah tapi cuma diam saja," ujarnya.

Namun terlepas dari itu, kini keluarga besar sudah lega sebab keduanya ditemukan meskipun dalam kondisi tidak bernyawa.

Setidaknya, jenazah korban sudah kembali ke keluarga dan dapat dimakamkan dengan cara yang baik.

Kedua korban dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang.

Sebelum dimakamkan, kedua jenazah akan ditransitkan terlebih dahulu di rumah milik Yusuf yang lokasinya tak jauh dari pemakaman tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved