Perjuangan Ayah Korban Mutilasi di Solo Temukan Anaknya, Datang dari Kebumen

Itu didasarkan hasil identifikasi sidik jari dari temuan potongan tubuh yang diamankan polisi. 

Editor: Ravianto
ahmad syarifudin/tribun solo
Suasana saat proses evakuasi potongan tangan manusia di Sungai Tanggul, Minggu (21/5/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUKOHARJO - Identitas korban pembunuhan yang mayatnya terpotong-potong menjadi beberapa bagian di Solo dan Sukoharjo akhirnya diketahui.

Korban pembunuhan itu adalah R, warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo

Itu didasarkan hasil identifikasi sidik jari dari temuan potongan tubuh yang diamankan polisi. 

"Sudah muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Rabu (24/5/2023).

"Dari tingkat kecocokan mengarah kepada salah satu warga berinisial R," tambahnya.

Diketahuinya identitas jenazah termutilasi itu tak luput dari perjuangan keluarga korban.

Potongan kaki manusia ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Turisari, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (21/5/2022).
Potongan kaki manusia ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Turisari, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (21/5/2022). (dok polres sukoharjo)

Diketahui, Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol menerima laporan orang hilang dari RA (78), ayah korban mutilasi di Solo, Rabu (24/5/2023).

RA melaporkan R karena menghilang dan tak bisa dihubungi.

Lantaran sudah berumur dan tak bisa memberikan keterangan, RA didampingi oleh kerabat berinisial RE.

Baca juga: Identitas Korban Mutilasi di Solo Sudah Terungkap, Ternyata Pembudidaya Burung Lovebird

RE memaparkan bahwa RA yang merupakan warga Kebumen mendapatkan informasi dari Polres Kebumen jika R yang berada di Solo menghilang.

RA pun menelpon keluarga yang berada di Solo untuk mencari sang anak ke rumah yang berada di Keprabon, Banjarsari, Solo.

Hasilnya nihil alias tak diketemukan keberadaan R.

"Dari laporan tersebut, RA berusaha mencari dan balik ke Solo (Keprabon, -red)," kata RE, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023) malam.

"Dikarenakan sudah berusia lanjut, RA didampingi oleh Ketua RT Keprabon untuk melapor orang hilang di Polsek Grogol," terangnya.

 RA dan R sendiri disebut RE sudah 10 tahun tak bertemu hingga lost contact atau hilang kontak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved