Anggota DPR yang Dipecat PKS Bukhori Diduga Sering Bandingkan Fisik Istri dengan Perempuan Lain

Bukhori Yusuf disebut sering menghina fisik istrinya dan membandingkan istrinya itu dengan perempuan lain.

Editor: Giri
istimewa fraksi PKS.id
Bukhori Yusuf, sosok yang diduga melakukan KDRT kepada istri keduanya. Kini, dia dipecatk PKS. 

Bukhori Yusuf, lanjut Srimiguna, beberapa kali melakukan upaya agar korban tidak melaporkan perbuatannya kepada polisi dan MKD DPR.

Meski demikian, setelah melaporkan Bukhori Yusuf ke polisi dan MKD, M memohon perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Korban berada di bawah perlindungan LPSK pada Desember 2022 dan sejak Januari 2023.

Baca juga: Pengacara Bukhori Yusuf Tegaskan Tak Ada KDRT, Sebut Korban Ajak Rujuk tapi Ditolak

Sosok Bukhori Yusuf

Melansir dari Tribunnews.com, Senin (22/5/2023), Bukhori Yusuf atau dikenal Bukhori lahir di Jepara pada 5 Maret 1965.

Mengutip laman dpr.go.id, Bukhori aktif menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PKS.

Ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal.

Bukhori bertugas di Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, sosial, kebencanaan, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI di Komisi III pada periode 2009-2014 mewakili dapil Sumatera Selatan II.

Selain itu, Bukhori juga pernah menjadi anggota Lembaga Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sejak tahun 2015 hingga 2019.

Dikutip dari laman Fraksi PKS, Bukhori menempuh pendidikan S1 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, pada program Bahasa Arab dan jurusan Syariah.

Baca juga: Sosok Bukhori Yusuf Anggota DPR Fraksi PKS Dipecat, Buntut Dugaan KDRT, Kiprah di Parlemen Cemerlang

Selain itu, ia juga sempat menempuh pendidikan di luar negeri yakni S1 Fakultas Hadis Ilmu Hadis dan Studi Islam di Universitas Islam Madina, Saudi Arabia.

Setelah berhasil meraih gelar sarjana, Bukhori kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Wifaq Madaris Salafiyah, Pakistan.

Dikenal sebagai seorang ulama, akademisi, sekaligus politisi, Bukhori mengawali karier dengan bekerja sebagai dosen di Dirosat Islamiyah Al-Hikmah, Jakarta, pada tahun 1996 hingga 1999.

Sejak tahun 1999 sampai sekarang, ia menjadi pengajar sekaligus menjabat sebagai ketua di Sekolah Tinggi Ilmu Usluhudin Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta.

Dia juga menjadi Ketua Yayasan al-Mubarak dan Pengasuh SMP IT Boarding School Insan Mubarak, Kembangan, Jakarta Barat, dari tahun 2005 hingga sekarang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved