Tuan Guru Bajang Sebut Anies Baswedan Tidak Fair Karena Menyampaikan Data Setengah-setengah

pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, lebih dari 316 ribu kilometer jalan desa yang tidak terbangun pada masa sebelumnya, kini teratasi

Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUN JABAR/HARYANTO
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) saat diwawancarai oleh wartawan di Tajug Gede Cilodong, Bungursari, Purwakarta pada Kamis (24/1/2019). 

Jadi menurut TGB, Anies Baswedan seharusnya juga menyebut, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, lebih dari 316 ribu kilometer jalan desa yang tidak terbangun pada masa sebelumnya, kini teratasi.

TGB menambahkan, hal itu belum termasuk infrastruktur lain di tingkat desa yang dibangun di era Presiden Jokowi.

Mirip lukisan indah, tanjakan Mala di jalur perbatasan Kabupaten Bandung-Naringgul, Kabupaten Cianjur
Mirip lukisan indah, tanjakan Mala di jalur perbatasan Kabupaten Bandung-Naringgul, Kabupaten Cianjur (ferri amiril mukminin/tribun jabar)

Di antaranya, lebih dari satu setengah juta meter jembatan di tingkat desa, lebih dari 500 ribu unit air bersih, dan 42 ribu lebih Posyandu. Serta beragam infrastruktur di tingkat desa yang menjadi perhatian Presiden Jokowi selama sembilan tahun.

Sebelumnya dalam pidato pada Milad ke-21 PKS di Istora Senayan itu, Anies mengatakan,
pada era Jokowi berhasil dibangun jalan tol sepanjang 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.

Baca juga: Ridwan Kamil akan Usulkan Kembali Ali Sadikin Jadi Nama Jalan Tol Cisumdawu, Ini Alasannya

"Pemerintah kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang di periode sebelumnya, 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar di Indonesia itu dibangun di masa sekarang, sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km, itu adalah jalan berbayar," ucap Anies.

Namun, kata Anies, hal tersebut tidak dengan jalan tak berbayar yang bisa digunakan seluruh masyarakat tanpa ada biaya tambahan lainnya.

Menurut pria kelahiran Kuningan, Jabar tahun 1969 itu, era Jokowi hanya berhasil membangun jalan kurang lebih sepanjang 19.000 kilometer.

Baca juga: Dua Dusun di Desa Sindangsari Banjarsari Ciamis Akan Dilewati Megaproyek Jalan Tol Getaci

"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat," katanya.

Anies kemudian mengerucutkan perbandingan jalan yang dibangun oleh pemerintah pusat, yaitu jalan nasional. Selama Jokowi memimpin, hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun, sedangkan era SBY bisa 20 kali lipat dari pencapaian Jokowi saat ini.

Suasana ruas Tol Cipali dari KM 166 wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
Suasana ruas Tol Cipali dari KM 166 wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). (eki yulianto/tribun jabar)

"Jika dibandingkan dengan jalan nasional, di pemerintahan ini membangun jalan nasional membangun sepanjang 500 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ucap Anies.

"Kita belum bicara mutu, standar dan lain-lain, kita bicara panjang," sambung Anies.

Baca juga: Ramai-ramai Kritik Jokowi di Milad PKS, dari JK sampai AHY dari Jalan Tol sampai Penegakan Hukum

Doktor lulusan Amerika Serikat itu juga mengatakan, kedua infrastruktur baik jalan gratis maupun jalan tol sama-sama dibutuhkan.

Namun, kata Anies, yang perlu diperhatikan adalah keberpihakan dalam menentukan prioritas kebijakan untuk seluruh kelas masyarakat. "Ketika bicara infrastruktur ekonomi memberikan kesetaraan kesempatan kepada semuanya. Kita perlu memikirkan ke depan institusi yang inklusif, infrastruktur yang membangun keseharian," katanya mengakhiri pidato politik itu. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved