DPRD Cianjur Baru Tahu Ada Proyek Geothermal di TNGGP, Dicek ke Lokasi Ternyata Ini Faktanya

DPRD Kabupaten Cianjur mengaku belum mendapatkan pemberitahun terkait pembanguan proyek strategis pemanfaatan panas bumi atau Geotemhermal di Kawasan

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur Muhammad Isnaeni. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - DPRD Kabupaten Cianjur mengaku belum mendapatkan pemberitahun terkait pembanguan proyek strategis pemanfaatan panas bumi atau geothermal di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur Muhammad Isnaeni pada wartawan seusai melalukan audiensi dengan warga di kaki Gunung Gede Pangrango, Jumat (19/5/2023).

"Kami gak tahu. Jangankan koordinasi, kami baru mengetahuinya setelah ada permintaan surat audiensi. Saya akan segera mengecek ke lokasi," kata Isnaeni.

Menurutnya, pengecekan ke lokasi tersebut untuk mengetahui tahapan pertama survei yang dilakukan pihaknya terkait.

Selain itu pihaknya belum mengetahui titik lokasi yang akan dijadikan objek geothermal.

Baca juga: Tolak Geothermal, Warga Kaki Gunung Gede Pangrango Lakukan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Cianjur

"Kami ingin mengetahui kegiatan seperti apa survei tersebut dilakukan, apakah sudah melibatkan infrastrukturnya atau tidak. Karena kalau survei biasanya sambil membawa peralatan," ujar Isnaeni.

Selain itu, kata dia, saat ini proses proyek pemanfaatan panas bumi atau geothermal tersebut masih dalam satu tahapan yaitu survei.

"Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, pertama melakukan survei tentang lokasi, apakah sesuai atau tidak, kedua pembebasan lahan. Setelah itu mereka membangun infrastruktur dan terakhir pengeboran," katanya.

Ia menjelaskan, dalam tahap pengeboran pihak ketiga bisa saja tidak melaksanakan, karena ada pihak lain.

Sedangkan saat ini masih dalam tahap pertama survei awal.

"Ditahap ini survei awal ini kita belum mengetahui hasilnya seperti apa, apakah layak atai tidak, kalau layak akan menempuh tahapan dan izin berikutnya," kata dia.

Isaneni mengatakan, pihaknya mendorong ESDM untuk segera melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat.

Baca juga: Sindikat Judi Online Internasional Jaringan Rusia Dibongkar Polres Cianjur, Sudah Beroperasi 1 Bulan

Bila perlu agar masyarakat dibawa studi ke lokasi yang sudah berjalan.

"Ketika dilakukan penjelasan bawalah mereka, karena masyarakat harus paham hingga sejauh itu, mudah-mudahan mereka bisa memahami," ucap Isnaeni. (*)

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya, klik GoogleNews

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved