Polrestabes Bandung Berikan Penghargaan Kepada Petugas Perlintasan KA yang Selamatkan Pedagang

Rangga Novembriantina (27), petugas penjaga perlintasan kereta api yang menyelamatkan seorang pedagang asongan mendapat penghargaan dari Polrestabes

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURAHMAN
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, Selasa (16/5/2023) memberikan piagam penghargaan kepada Rangga Novembriantina (27), petugas penjaga perlintasan kereta api yang menyelamatkan seorang pedagang asongan yang nyaris tertabrak kereta. 

"Keadaan sudah aman enggak ada yang melintas, baik itu kendaraan roda dua atau empat, dan juga pejalan kaki," ujar Rangga, saat ditemui di Jalan Laswi, Selasa (16/5). 

Rangga, petugas penjaga perlintasan kereta api yang menyelamatkan seorang pedagang asongan di Jalan Laswi, Kota Bandung. Rangga menyelamatkan pedagang asongan itu pada Minggu (14/5/2023).
Rangga, petugas penjaga perlintasan kereta api yang menyelamatkan seorang pedagang asongan di Jalan Laswi, Kota Bandung. Rangga menyelamatkan pedagang asongan itu pada Minggu (14/5/2023). (nazmi abdurrahman/tribun jabar)

"Tiba-tiba ada pedagang asongan. dia udah berhenti di dekat roda mi ayam, tapi waktu kereta Malabar mau lewat, dia malah jalan kaki dengan secara perlahan," katanya.

Menurutnya, kalau terus dibiarkan berjalan kemungkinan besar pedagang asongan tersebut akan tertabrak kereta api. 

Baca juga: Kapolda Jabar dan Kasdam III Siliwangi Cek Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung Sepanjang 100 km

"Kalau saya biarkan pasti ketabrak, jadi saya lari, saya lompat sambil dipeluk gitu. Soalnya kalau didorong saya pasti yang kena, kalau ditarik kami berdua jadi korban, ujarnya.

"Makanya saya inisiatif untuk loncat sambil dipeluk," katanya.

Beruntung pedagang tersebut tidak mengalami luka, hanya panik karena nyaris tertabrak kereta api.

"Waktu saya tanya ‘Pak gak kenapa-kenapa?’ dia gak bisa ngomong, jadi ngomongnya a,,,i,,u (seperti gagu) ya panik. Tapi katanya enggak kenapa-kenapa," kata Rangga.

Menurutnya, sebelum kereta api melintas, penjaga pintu perlintasan sudah memberikan peringatan kepada pedagang itu agar jangan menerobos pintu perlintasan. 

"Sempat, kalau kereta api sudah dekat pasti kami pakai peluit gitu, tanda-tanda (kereta) sudah dekat," ucapnya. 

Kejadian ini, kata Rangga, bukanlah yang pertama.

Selama ia bertugas sering melihat pengendara atau pejalan kaki yang nekat menerobos perlintasan kereta, meski pintu sudah ditutup. 

Baca juga: Viral, SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa untuk Study Tour, Disebut Sekolah Elit, Ini Faktanya

"Itu saya spontan. Sudah siap menjalankan semboyan kereta api jadi mengamankan pengguna kereta, bukan pejalan raya," ujarnya.

"Secara tidak langsung kami petugas jaga lintasan ikut serta mengamankan perjalanan kereta api, baik pengendara atau pun pejalan kaki," ucap Rangga. (*)

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id, klik GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved