Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar

Dedi Mulyadi Dikabarkan Mundur dari Golkar, Gerindra Ucapkan Selamat Jika KDM Mau Gabung

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi (Demul), dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golongan Karya (Golkar).

|
Tribunnews
Dedi Mulyadi resmi mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Golkar. 

TRIBUNJABAR.ID - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi (Demul), dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Surat pengunduran diri yang dibubuhi materai dan ditandatangani itu beredar luas di media sosial.

Surat ditujukan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tertulis dalam surat pengunduran diri bertanda tangan Dedi Mulyadi tersebut.

Baca juga: Anak Dedi Mulyadi Dikabarkan Ikut Mundur dari Golkar? Ini Kata Sekretaris DPD Golkar Purwakarta

Tak hanya mengundurkan diri dari Golkar, dalam surat tertanggal 10 Mei 2023 itu juga tertulis pengunduran diri Dedi sebagai anggota DPR RI.

"Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya telah mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri Saya sebagai: Anggota Partai Golkar dan/atau Anggota DPR RI."

Dikonfirmasi terkait surat pengunduran diri tersebut, Dedi tak membenarkan, tapi juga tak membantahnya. Ia hanya memberikan jawaban singkat melalui pesan WhatsApp.

"Belum bisa berkomentar," tulis Dedi kepada Tribun Jabar.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Purwakarta angkat bicara terkait beredarnya surat pengunduran diri Dedi Mulyadi tersebut.

Sekretaris Jenderal DPD Golkar Purwakarta, Ahmad Sanusi mengaku sudah menerima salinan surat pengunduran diri Dedi Mulyadi tersebut.

Namun, ia mengaku belum bisa memastikan keaslian surat pengunduran diri tersebut.

"Bila dilihat tandatangannya memang benar Kang Dedi, namun belum bisa dipastikan apakah surat itu asli atau tidak.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golongan Karya (Golkar). (Istimewa)

"Saya sendiri sudah mencoba untuk konfirmasi ke Dedi Mulyadi langsung melalui telepon, namun belum bisa tersambung," ujar Ahmad Sanusi, yang juga kerap dipanggil Haji Amor saat ditemui Tribun Jabar, Kamis (11/5).

Namun, sekalipun surat pengunduran diri Dedi Mulyadi itu benar, kata Haji Amor, hal itu tidak akan berdampak kepada Partai Golkar, khususnya pengurusan di Kabupaten Purwakarta.

"Kalau kami selaku kader Golkar, ya, ikut prihatin saja dengan surat pengunduran diri Dedi Mulyadi. Kami tetap berharap bahwa pengunduran diri ini tidak terjadi. Walaupun itu terjadi, ya, itu hak Dedi Mulyadi karena kan politik itu memang pilihan," ucap Haji Amor yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Purwakarta.

Ia juga memastikan, beredarnya kabar pengunduran diri Dedi ini tidak mengganggu persiapan DPD Golkar Purwakarta untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar, Gabung Gerindra? Begini Kata Pengamat Politik Unpad Firman Manan

"Tidak akan ada kendala dan tidak mengganggu pendaftaran bacaleg kami. Semoga pendaftaran bacaleg bisa sesuai jadwal, esok, Jumat (12/5) sore," ucap Haji Amor.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua I DPD Golkar Purwakarta, YR Sompi. Ia juga mengaku belum mendapatkan kabar pasti terkait mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar.

"Mundur itu haknya dia (Dedi Mulyadi), tapi kami belum dapat kabar pasti. Kan kalau mundur itu pasti ada surat terusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar," ujarnya.

Kabar mundurnya Dedi juga mendapat tanggapan dari sejumlah partai politik. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin, mengatakan kabar mengenai mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar dan memilih bergabung dengan Partai Gerindra, sudah mulai ramai dibicarakan.

Baca juga: DPD Golkar Jabar Enggan Tanggapi Isu Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar: Harus dari Beliau Langsung

Namun demikian, ia mengatakan belum mendapat informasi resmi mengenai bergabungnya Dedi Mulyadi di Partai Gerindra.

"Saya baru mendengar pagi hari tadi, karena banyak yang meminta konfirmasi kepada saya, baik di internal maupun dari info-info media. Tapi saya pastikan saya belum mendapatkan informasi secara formal dari Partai Gerindra," kata Ihsanudin saat dihubungi melalui telepon, kemarin.

Ia mengatakan walaupun belum ada pernyataan resmi dari partainya, Gerindra pasti menyambut baik Dedi Mulyadi jika mau bergabung. Hal ini akan menampilkan persepsi positif dari para calon legislatif di luar Gerindra maupun masyarakat.

"Mereka melihat Gerindra ini partai bagus, partai sehat, partai profesional, partai ideal, untuk mereka bisa bergabung dan bergerak bersama Prabowo Subianto. Ini harus diapresiasi, menurut saya," katanya.

Ia mengatakan sosok Dedi Mulyadi cukup terkenal di Jawa Barat maupun Indonesia. Apalagi, Dedi juga sangat aktif di media sosial sebagai sosok yang sangat prorakyat.

"Kalaupun bergabung dengan Partai Gerindra, saya ucapkan selamat. Mudah-mudahan Partai Gerindra selalu maju dan berkah bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat," katanya.

Ditemui di KPU Jabar, Jalan Garut, Bandung, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono juga mengaku sudah mendengar kabar mundurnya Dedi dari Golkar. Hal serupa, kata Ono, juga pernah terjadi 10 tahun lalu.

Pada 2013, Dedi juga dikabarkan ingin masuk ke PDI Perjuangan serta mencalonkan diri untuk DPR RI dari PDIP. Namun, ungkap Ono, Dedi tetap daftar dari Golkar.

"Isu sekarang pun saya sudah mendengarnya. Ya kami tunggu saja benar atau tidaknya, apakah seperti dahulu isunya ingin masuk (PDIP) tapi tidak jadi. Kita tunggu saja bagaimana sikap pak Dedi," katanya.

Ketika disinggung jika nantinya Dedi Mulyadi benar masuk ke PDIP, Ono pun menegaskan PDIP merupakan partai yang sangat terbuka.

"Orang yang masuk ke PDIP harus clear dahulu Pancasilanya. Pancasilanya itu harus clear. Kedua, dia harus sepakat dengan program-program PDIP yang telah diputuskan oleh Kongres dan Bapernas sehingga tidak mudah juga untuk masuk PDIP. Jadi, pada saat seseorang ingin masuk PDIP itu harus clear dahulu," ujarnya.

Kemarin, selain Dedi Mulyadi, putra Dedi Mulyadi, yakni Maula Akbar Mulyana dikabarkan akan mengikuti sang ayah mengundurkan diri dari Partai Golkar.

Namun, menurut Sekretaris DPD Golkar Purwakarta, Haji Amor, kabar ini juga belum bisa dikonfirmasi. (deanza falevi/nazmi abdurahman/nandri prilatama/syarif abdussalam)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved