Terungkap, Penyebab Overload Sampah di Pasar, Ini yang Dilakukan Perumda Pasar Bandung Juara

Perumda Pasar Bandung Juara terus melakukan upaya dan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup soal penanganan sampah di pasar-pasar di Kota Bandung.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Hermawan Aksan
tribun jabar
Plt Direktur Utama & Direktur Umum, Administrasi dan Keuangan, Ricky Ferlino Shafri Djohan, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (9/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perumda Pasar Bandung Juara terus melakukan upaya dan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait penanganan sampah di pasar-pasar di Kota Bandung.

Hal itu disampaikan langsung Plt Direktur Utama & Direktur Umum, Administrasi dan Keuangan, Ricky Ferlino Shafri Djohan, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (9/5/2023).

Menurut Ricky, pada hari kemarin telah diangkut sampah di beberapa pasar, seperti Cijerah yang menjadi fokus di wilayah perbatasan Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung dengan mengerahkan tiga sampai empat truk setiap malam.

"Beberapa antrean di TPS terjadi itu karena di luar Kota Bandung dan Perumda. Beberapa inisiasi yang kami lakukan untuk sampah yang belum terangkut kami bungkus dengan membuat seng atau terpal sehingga tidak mengganggu pelayanan terkait dengan konsumen baik itu pedagang atau pembeli," katanya.

Ricky pun menyebutkan, sampah di pasar tak banyak jumlahnya. Sampah wargalah yang terus-menerus datang.

"Kami berkoordinasi dengan kewilayahan baik kecamatan atau kelurahan untuk mengatur distribusinya terkait jam sehingga mengurangi tumpukan di beberapa tempat. Kami menjadwalkan kapan truk masuk dan keluar," katanya.

Ketika disinggung terkait kondisi terkini persampahan, Ricky menegaskan pembersihan sampah-sampah di dalam pasar sudah selesai menyisakan di TPS yang ada di pasar yang mereka agak sulit lantaran sampah warga.

"Sampah warga yang kami kontrol dengan bekerja sama kewilayahan dan ini aktif dari bidang kebersihan kami, serta humas melakukan sosialisasi juga penahanan sampah di beberapa tempat," ujarnya.

Adapun jumlah sampah pasar, kata Ricky, sekitar dua sampai tiga kubik per hari yang terakomodasi dengan baik.

Adapun sampah dari warga bisa mencapai enam sampai tujuh kubik sehingga itu yang menyebabkan overload.

"Salah satunya di Pasar Cijerah dengan berkoordinasi supaya diberikan satu lagi kontainer tambahan," ucapnya.

Kendala Perumda Pasar Bandung Juara, kata Ricky, lantaran truk-truk yang bisa masuk ke TPA Sarimukti itu telah teregistrasi dari DLH.

Perumda Pasar hanya masalah penataan dan merapikan persampahan di pasar supaya saat diangkut lebih mudah.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved