Banjir di Cimahi

Sekolahnya Diterjang Banjir, Siswa dan Guru Sekolah Darussurur Cimahi Berjibaku Singkirkan Lumpur

Banjir di SD, SMP dan SMK Plus Darussurur Cimahi menyebabkan 41 ruangan kelas dan peralatan sekolah turut terendam banjir.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Kondisi terkini, Selasa (9/5/2023), SD, SMP dan SMK Plus Darussurur, Kota Cimahi yang diterjang banjir   

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sejumlah siswa di SD, SMP dan SMK Plus Darussurur, Kota Cimahi harus berjibaku menyingkirkan lumpur sisa banjir yang masuk ke puluhan ruang kelas, Selasa (9/5/2023).

Seperti diketahui, banjir tersebut terjadi pada Senin (8/5/2023) malam, hingga menyebabkan 41 ruangan kelas dan peralatan sekolah, seperti bangku, kursi, laptop hingga dokumen penting turut terendam banjir.

Siswi kelas IX SMP Plus Darussurur, Sheila Aulia Zahra (15) mengatakan, pada hari ini ia bersama teman dan sejumlah gurunya rela membersihkan lumpur yang masih mengendap di area lapangan dan sejumlah kelas.

"Hari ini kita bersih-bersih dulu, soalnya enggak enak sekolah jadi kotor, mudah-mudahan untuk kedepannya enggak banjir lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (8/5/2023).

Baca juga: Banjir di Dayeuhkolot Memakan Korban Jiwa, Riyan Hidayat Tewas Tersengat Listrik

Ia mengaku, senang tak senang dengan banjir yang menerjang sekolahnya tersebut. Senangnya, karena ia memiliki waktu lebih untuk belajar, sedangkan tak senangnya karena sekolahnya jadi becek dan berlumpur.

Seharusnya, pada hari ini Sheila melaksanakan ujian sekolah yang kedua, namun karena sekolahnya diterjang banjir, kegiatan tersebut harus ditunda sementara.

"Jadi ujiannya baru sehari kemarin, sekarang libur dulu soalnya bantu-bantu bersihkan sisa banjir. Di kelas itu lumpur semua padahal posisinya lebih tinggi dari yang lain," kata Sheila.

Wakil Kepala SD Plus Darussurur, Muhammad Yunus, mengatakan, meski sekolahnya diterjang banjir, untuk tingkat SD tetap melaksanakan ujian karena di lantai dua tak terdampak banjir.

"Kalau siswa SD itu diputuskan tetap ujian di sini, karena di lantai 2 enggak terdampak banjir, jadi pelaksanaan ujian SD dipindahkan ke lantai atas," ujarnya.

Kendati demikian, guru SD yang lainnya, bahu membahu dengan guru SMP dan SMK serta siswa SMP dan SMK untuk membersihkan sisa banjir yang masih mengendap.

"Kalau siswa kelas 1 sampai kelas 5 itu belajar di rumah, jadi sejak ujian hari pertama kemarin sudah daring. Kalau yang bersih-bersih sekarang itu guru SD sampai SMK, dibantu siswa SMP dan SMK," kata Muhammad.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved