Setiap Hari Diguyur Hujan Deras, FKP3 Ciamis Gelar Latihan Gabungan Penyelamatan di Sungai dan Air

Sebanyak 42 orang penyelamat terdiri dari 34 orang laki-laki dan 8 perempuan berlatih di Leuwi Ili, ruas Sungai Cileueur

Penulis: Andri M Dani | Editor: Adityas Annas Azhari
istimewa FKP3 Ciamis
Latihan SAR Gabungan teknik penyelamatan air dan sungai di Leuwi Ili Sungai Cileueur Minggu (7/5/2023) siang saat Sungai Cileueur sedang mengalir deras 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Selama seminggu terakhir setiap hari Ciamis diguyur hujan deras, berdurasi lama, disertai angin kencang dan petir.

Hujan ekstrem yang terjadi setiap sore sampai malam bahkan sampai subuh tersebut telah memicu terjadinya bencana di sejumlah daerah di Ciamis

Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya mengatakan, dalam satu malam pernah terjadi bencana di 20 lokasi. Banjir, longsor, pergerakan tanah, rumah ambruk, pohon tumbang, selokan maupun sungai meluap dan sebagainya.

Latihan SAR Gabungan teknik penyelamatan air dan sungai di Leuwi Ili Sungai Cileueur Minggu (7/5/2023) siang saat Sungai Cileueur sedang  mengalir deras
Latihan SAR Gabungan teknik penyelamatan air dan sungai di Leuwi Ili Sungai Cileueur Minggu (7/5/2023) siang saat Sungai Cileueur sedang mengalir deras (isitmewa FKP3 Ciamis)

Berangkat dari kenyataan ancaman bencana tersebut, gabungan potensi SAR di Ciamis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Ciamis menggelar latihan gabungan water & river rescue.

Latihan gabungan para penyelamat (rescuer) tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (6/5-7/5). Sebanyak 42 orang penyelamat terdiri dari 34 orang laki-laki dan 8 perempuan berlatih di Leuwi Ili, ruas Sungai Cileueur, di Dusun Wetan, Desa Utama Cijeungjing. Leuwi angker yang sudah banyak makan korban terutama akibat pusaran airnya.

Baca juga: Longsor di Ciamis, Dua rumah di Sukamantri Ditimpa Longsor Tebing Saat Hujan Deras

Seperti tragedi yang menggemparkan yang terjadi Jumat (15 Oktober 2021) sore, sebanyak 11 orang siswa dan siswi MTs Harapan Baru Cijantung tewas tenggelam terseret pusaran air Leuwi Ili saat mengikuti kegiatan susur sungai.

Para penyelamat itu berasal dari berbagai potensi SAR yang ada di Ciamis. Seperti SAR Phantera, SAR Jeram Seribu, PMI Ciamis, PMI Kota Banjar, Tagana Ciamis, Sigab Persis Ciamis, MDMC Ciamis, RAPI wilayah 16 Ciamis, Galuh Scout Rescue (GSR) Ciamis, DKC Pramuka Ciamis, Gamapala Unigal, Damapala IAID, Brotherhood For Rescue and Disaster Chapter Ciamis, dan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Cipalih Lestari.

Baca juga: Ciamis Dilanda Bencana, Bupati Herdiat Usul ke Pemerintah Pusat Gunung Sawal Jadi Hutan Konservasi

Instrukturnya adalah rescuer senior dari SAR Jeram Seribu, Yunus Kurniawan, Ari Firmansyah serta Yayan “Babeh” Dian Herdiana selaku penanggungjawab kegiatan.

“Pas latihan lapangan di Leuwi Ili kemarin, arus Sungai Cileueur lagi deras. Dampak hujan ekstreem. Latihan jalan terus dan lebih alami,” ujar Ilham Purwa, salah seorang peserta latihan dari Brotherhood For Rescue and Disaster Chapter Ciamis kepada Tribun, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Tadi Pagi Siswa SDN 3 Baregbeg Ciamis Harus Menunggu Banjir Surut untuk Bisa Belajar

Menurut Yayan Babeh, latihan bersama “water & river rescue” tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas para rescuer. Yang terutama adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan relawan potensi SAR dalam tugas-tugas kemanusiaan dan penyelamatan, tugas-tugas pencarian dan pertolongan ketika terjadi kecelakaan dan bencana. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved