UTBK 2023
Prodi Kedokteran Unpad Tingkat Kompetitifnya Masih Tinggi, di ITS Teknik Informatika Paling Diminati
"Walau pendaftar tak sebanyak ilmu komunikasi dan hukum tapi angka skornya tinggi. Lalu, ada pula pendaftar yang banyak di dokter gigi"
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 803.753 peserta yang mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) secara nasional di 74 perguruan tinggi negeri dimulai hari ini sampai 14 Mei 2023.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sekaligus Ketum SNPMB, Prof Mochamad Ashari mengatakan bahwa setiap tahunnya tentu ada program studi yang paling diminati atau menjadi favorit.
Menurutnya, untuk di ITS tahun ini masih sama yakni paling diminati pendaftar berada di Teknik Informatika. Banyaknya pendaftar tersebut, katanya lantaran serapan industrinya pun banyak sekali.

"Kami mempunyai link (industri) di Singapura yang juga Asia Pasifik. Dengan begitu anak-anak (lulusan) tak berfokus pada dalam negeri melainkan luar negeri. Jadi, biasanya peminatnya banyak itu karena serapan industrinya pula banyak," ujarnya, Senin (8/5/2023) di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Dipatiukur.
Sedangkan untuk program studi yang tingkat kompetitif rendah di kampus ITS ialah ada di area prodi Fisika. Hal itu disebabkan karena masih adanya persepsi masyarakat, semisal sekolahnya sulit, lapangan pekerjaannya sulit, dan lain-lain.
Baca juga: UTBK 2023 di UPI Ada 2 Sesi dan Diikuti 25.119 Peserta, Ini Jadwalnya
Untuk di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Rektor Unpad, Prof Dr Rina Indiastuti SE MSIE, menyebutkan sebenarnya peminatnya minim tersebut kuota pesertanya tetaplah banyak. Menurutnya, program studi yang tingkat kompetitif tinggi masih pada prodi kedokteran.

"Walau pendaftar tak sebanyak ilmu komunikasi dan hukum tapi angka skornya tinggi. Lalu, ada pula pendaftar yang banyak di dokter gigi, juga keperawatan. Intinya, bidang kesehatan ini tampak banyak pascacovid. Kemudian, disusul bidang ilmu komunikasi dan hukum," ujar Prof Dr Rina Indiastuti SE MSIE.
Baca juga: 17.216 Peserta Mendaftar UTBK di ITB, Hari Ini Gelombang I dan Ini yang Harus Diperhatikan Peserta
Dia pun menambahkan, prodi yang paling minim ada pada ilmu-ilmu yang perlu dilestarikan, seperti sejarah dan sastra Sunda. Namun, biasanya perguruan tinggi mengupayakannya supaya tetap ada mahasiswanya ialah melalui jalur prestasi.
"Seperti di Sastra Sunda itu kami ambil yang berprestasi di hal seni, lalu ada Sastra Arab dengan menggaet para penghapal Alquran, dan lainnya," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.