Pengemis Miliarder Jual Perihnya Hidup di Bogor, Miliki Cek Rp 1,3 Miliar dan STNK Kendaraan
Seorang pengemis kaya raya dan memiliki harta melimpah beraksi "menjual" perihnya hidup di Bogor.
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Seorang pengemis kaya raya dan memiliki harta melimpah beraksi "menjual" perihnya hidup di Bogor.
Dia diketahui memiliki uang tunai yang cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya.
Mengenai pengemis miliarder ini diungkap Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor melalui akun Instagram.
Momen saat petugas memeriksa seorang pengemis yang tertangkap tangan kaya raya dan memiliki harta berlimpah diunggah untuk diketahui publik.
Pengemis berjenis kelamin perempuan itu memiliki uang tunai, berbagai macam STNK, dan cek senilai satu miliar tiga ratus lima puluh juta rupiah.
Dari keterangan akun sosial media milik Dinsos Kota Bogor, diketahui perempuan pengemis viral tersebut merupakan penghuni kolong jembatan Panaragan, Kota Bogor. Dia sudah tiga kali dievakuasi.
Dia menjadi pengemis dan pemulung sebagai profesi dan kerjaan rutin.
Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani guna menambah "daya tawar" mereka di hadapan dermawan.
Melalui akun tersebut, Dinsos Kota Bogor mengimbau agar masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti itu. Sebab akan semakin membuat mereka betah menjadi gelandangan dan pengemis sehingga semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah.
Dinas Sosial Kota Bogor terus berusaha menangani PMKS/PPKS khusunya gelandangan dan pengemis agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang.
"Bersama SKPD lain kami bersinergi untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga kota Bogor," demikian bunyi keterangan itu, dikutip pada Kamis (27/4/2023)
"Menyediakan fasilitas kesehatan bersama Dinkes, sekolah gratis di semua SD dan SMP Negeri, juga menyediakansembako bantalan untuk kebutuhan sehari-hari," imbuh keterangan itu
Terkait dengan bantuan yang diberikan diharapkan masyarakat untuk dapat menyalurkannya melalui panti, langsung ke tempat tinggal mereka, atau melalui Baznas, dinas sosial atau lembaga kesejahteraan sosial yang ada di Kota Bogor.
Ibu suruh anak mengemis
Sebelumnya, viral seorang Ibu di Kuningan, Jawa Barat, menyuruh anak mengemis di alun-alun. Bukannya kerja, wanita yang masih terlihat bugar itu malah enak ongkang-ongkang kaki di warung.
Sosok Ibu yang menyuruh anaknya ngemis itu kemudian viral di media sosial pada Rabu (15/3/2023).
Wanita yang sekitaran usia 35 tahun itu terciduk menyuruh anak mengemis di Alun-alun Kuningan setelah dilabrak sejumlah pria.
Beberapa pria menghampiri wanita tersebut yang sedang asik minum es di Warung dekat Alun-alun Kuningan.
Mereka melabrak Ibu tersebut yang diduga menyuruh anaknya mengemis. Saat dilabrak, wanita itupun tidak bisa berkutik dan mengakui telah menyuruh anaknya mengemis.
Wanita itu berdalih anaknya memang yatim sehingga memang harus mengemis.
Pria itu pun tidak terima dengan status yatim sebagai alasan Ibu tersebut menaruh anaknya untuk mengemis.
Pasalnya, ibu-ibu tersebut terlihat cukup sehat dan bugar untuk bekerja.
“Kalau yatim ya kamu yang usaha jangan suruh anak ngemis,” kata pria yang melabrak pakai Bahasa Sunda.
Seorang pria lainnya mengaku kesal dengan tindakan Ibu tersebut. Pasalnya, Alun-alun Kuningan semakin dipenuhi pengemis yang kemudian mengganggu kenyamanan kota.
Perekam video pun berharap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) segera menangani kasus eksploitasi anak yang dilakukan oleh orang tua sendiri di Kuningan.
Fenomena ngemis online
Terbukanya ruang informasi melalui duna digital memungkinkan orang mencari pendapatan dengan berbagai macam cara.
Terbaru, fenomena 'ngemis online' ramai diperbincangkan di publik dan menuai pro-kontra.
Seperti diketahui, koten ngemis online akhir-akhir ini kerap kita jumpai di media sosial.
Jika dilihat, ada nilai positif dari fenomena ini.
Bagi mereka yang benar-benar membutuhkan uluran tangan, fenomena ini tentu sangat bermanfaat.
Namun dengan banyaknya pengguna internet yang berdonasi secara online, menjadikan celah penipuan bagi orang-orang tak bertanggung jawab.
Baca juga: Banding Ditolak, Hakim Nilai AGH Beri Jalan Mario Dandy Lampiaskan Dendam
Demi mengantisipasi hal-hal buruk dari fenomena ngemis online, Kementrian Komunikasi dan Informasi lewat Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan diskusi Obrol-obrol Literasi Digital (OOTD) dengan tema "Fenomena Ngemis Online" secara daring pada Kamis, 23 Februari 2023
Internet diibaratkan sebagai fungsi dari pisau.
Di tangan yang tepat, pisau bisa saja bermanfaat untuk hal-hal baik.
Namun jika digunakan dengan tidak benar, pisau bisa saja melukai seseorang.
"Kuncinya ada di pengguna tersebut, bagaimana pengguna mampu memanfaatkan tools yang dimiliki oleh mereka untuk bisa berbagi kebaikan," ungkap Faris Mufid, Public Policy Tiktok melalui keterangan tertulis Siberkreasi.
Sementara itu, Mira Sahid selaku Wakil Ketua Umum Siberkreasi mengatakan fenomena ngemis online ini merupakan contoh dari kreatifitas pengguna internet tanpa dibekali dengan literasi digital yang baik.
"Sangat disayangkan jika kreatifitas menimbulkan kesan adanya hilang empati di dunia digital. Selama niat kontennya meminta-minta itu dapat merugikan orang lain," jelas Mira.
Menanggapi fenomena ngemis online ini, Konten Kreator, Bimo Ghifari mengatakan fenomena ini seharusnya dapat menjadi cerminan bagi para konten kreator untuk dapat meningkatkan kepercayaa diri dalam berkreatifitas.
"Kalau orang-orang yang nyiram diri pakai lumpur saja bisa bikin konten, kenapa kita yang punya skill gak bisa nunjukin potensi kita di media sosial," pungkasnya.
Lewat diskusi ini diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih bijak dalam beraktivitas di dunia digital. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pengemis Kolong Jembatan Bogor Viral Punya Cek 1,3 Miliar dan Kaya Raya.
| Ibu Zulfa Siswi Garut yang Viral Ingin Majukan Usaha tapi Tak Punya Modal, Perlu Rp 100 Ribu Saja |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Pastikan Raperda Pasar Swalayan Kota Bogor Implementatif Tak Tabrak Aturan Tinggi |
|
|---|
| Viral, Na Daehoon Tinggalkan Kajian Bawa Anaknya Saat Perceraian Diungkit, Sosok Ini Minta Maaf |
|
|---|
| Viral, Tiktoker Jadi Korban Catcalling Polisi di Jakarta, Pelaku Diperiksa Terancam Dihukum Propam |
|
|---|
| Busa Hitam Misterius di Subang yang Viral Diselidiki, Diduga Imbas Kebakaran Pabrik Oli di Karawang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.