Mudik Lebaran 2023

H-4 Arus Lalu Lintas di Jalur Selatan Bandung-Tasik Masih Normal, Polisi Siapkan One Way Jika Padat

Arus lalu lintas di jalur selatan Bandung-Tasikmalaya mengalami peningkatan pada H-4 Lebaran 2023 namun peningkatannya belum siginifikan.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/SIDQI AL GHIFARI
Anak-anak di Limbangan menyeberang jalan bersama anggota kepolisian Polres Garut di Pos Pam GTC Limbangan, Jalan Raya Limbangan, Selasa (18/4/2023). Kondisi lalu lintas di H-4 masih normal. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Arus lalu lintas di jalur selatan Bandung-Tasikmalaya mengalami peningkatan pada H-4 Lebaran 2023.

Namun demikian, peningkatan tersebut belum terlihat signifikan, jumlah kendaraan yang masuk tidak menyebabkan kepadatan arus lalu lintas.

"Memang sudah terlihat ada perubahan dari kondisi normal jadi peningkatan namun, belum terlalu terlihat ada signifikan peningkatannya baru sekitar 20-30 persen," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo di GTC Limbangan, Kabupaten Garut, Selasa (18/4/2023).

Pihaknya memprediksi, jumlah kendaraan akan meningkat pada tanggal 19-20 April 2023.

Selain jalur selatan, di wilayah Pantura juga dalam kondisi yang sama, dilihat dari indikator jumlah kendaraan yang ada di tol.

Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika jumlah kendaraan mulai mengalami kepadatan.

Baca juga: Situasi Terkini Arus Mudik Lebaran di GT Palimanan Tol Cipali, Jalur A untuk One Way Masih Kosong

"Secara teknis disiapkan beberapa CB (cara bertindak) terkait dengan mengatasi arus lalu lintas atau kepadatan di jalur selatan ini, seperti contra flow , kemudian one way sepenggal, kemudian mengalihkan arus lalu lintas," kata Ibrahim.

Rekayasa lalu lintas menurutnya, dilakukan sesuai dengan situasi yang terjadi di wilayah masing-masing Polres oleh koordinator khusus pemantau lalu lintas.

Segala upaya untuk melakukan rekayasa lalu lintas menurutnya bisa dilakukan dengan segala kelengkapan sarana prasarananya.

"One way itu penerapannya menyesuaikan dengan kondisi kepadatan yang terjadi, jadi menang itu cuman metode yg akan digunakan menyesuaikan dengan kondisi kepadatan," ucap Ibrahim. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved