Usai Nifas, Ibu Baru Melahirkan Bolehkan Berpuasa? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan

dokter spesialis kandungan mengatakan berpuasa bagi ibu yang telah melahirkan saat bulan ramadan namun usai nifas tentunya diperkenankan 

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
freepik
Ilustrasi ibu melahirkan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah melahirkan, seorang ibu akan mengalami nifas atau ditandai dengan keluarnya darah layaknya menstruasi selama 40 hari. Namun, bagaimana setelah mengalami nifas tetap menjalankan ibadah puasa? 

Dr Nana Sarnadi, SpOG  atau dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit Mayapada, mengatakan berpuasa bagi ibu yang telah melahirkan saat bulan ramadan tentunya diperkenankan.  

Baca juga: Tips Ibu Hamil Puasa di Bulan Ramadan, Konsumsi Karbohidrat Mengandung Serat saat Sahur

"Bila dilihat kalau saat ya melahirkan itu betul-betul sehat, tidak ada kelainan saat persalinan dan tidak mengalami perdarahan," ujarnya, dalam program Tribun Health, Selasa (11/4/2023). 

Menurutnya, saat memilih untuk berpuasa, tetap menjaga kebutuhan nutrisi pada saat sahur dan berbuka. 

Dokter kandungan Rumah Sakit Mayapada Dr Nana Sarnadi, SpOG.
Dokter kandungan Rumah Sakit Mayapada Dr Nana Sarnadi, SpOG. (istimewa)

"Kembali lagi pada niatnya, kemudian saat berpuasa maupun sahur menjaga asupan mineral seperti meminum 4 gelas air putih saat berbuka puasa, 2 gelas air putih sebelum tidur dan 2 gelas air putih saat sahur," ujarnya. 

Baca juga: Jaga Kesehatan Janin, Ini Kebutuhan Nutrisi yang Perlu Diketahui Ibu Hamil Saat Puasa

Ia menambahkan, pada saat makan sahur sebaiknya menghindari minuman yang manis. 

"Jaga kebutuhan protein, demikian juga pada saat buka puasa jangan langsung makanan yang berat-berat sesudah salat magrib ya bisa makan makanan yang berat hal tersebut akan membantu dalam menjaga kesehatan saat berpuasa setelah melahirkan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved