Iklim Investasi Positif, Kadisnaker Sebut Angka Pengangguran di Kabupaten Cirebon Menurun

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyebut angka pengangguran di Kabupaten Cirebon menurun.

Menurut dia, penurunan tersebut tidak terlepas dari semakin banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon, sehingga mengurangi angka pengangguran.

"Pada 2021, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon mencapai 11,3 persen," ujar Novi Hendrianto saat ditemui di Disnaker Kabupaten Cirebon, Jalan Slamet Riyadi, Kota Cirebon, Sabtu (8/4/2023).

Ia mengatakan, pada 2022 angka pengangguran di Kabupaten Cirebon turun menjadi 8,5 persen atau menurun hingga 2,8 persen dibanding tahun sebelummya.

Pihaknya mengakui, 8,5 persen tersebut berarti jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon mencapai lebih dari 90 ribu jiwa dari total penduduk yang mencapai lebih dari dua juta jiwa.

Baca juga: LKS Tripartit Jabar Berupaya Pertahankan Investasi dan Kurangi Pengangguran di Tengah Badai Ekonomi

Sementara jumlah angkatan kerja di Kabupaten Cirebon sendiri mencapai 1.110.529 jiwa, dan yang baru terserap sebanyak 1.020.411 jiwa.

"Jika mengacu pada Undang-Undang Ketenagakerjaan, maka usia angkatan kerja mulai dari 18 tahun hingga usia 50 tahun," kata Novi Hendrianto.

Ia menyampaikan, untuk mengurangi pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon ini diperlukan peran aktif dari sektor lain, misalnya, melalui pelatihan maupun peningkatan wirausaha.

Novi mengakui, penurunan angka pengangguran tersebut merupakan dampak positif dari baiknya perkembangan iklim investasi di Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, pertumbuhan perusahaan dibarengi penyerapan tenaga kerja asal Kabupaten Cirebon, sehingga angka pengangguran menurun cukup signifikan dari sebelumnya dua digit menjadi satu digit.

Baca juga: Angka Pengangguran di Bekasi Tinggi, Warga Tagih Janji Loker

"Artinya, penurunan angka pengangguran ini sangat ditopang oleh iklim investasi yang baik di Kabupaten Cirebon, dan dampaknya tenaga kerja yang diserap juga banyak," ujar Novi Hendrianto. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews