Vaksin nOPV2 Bio Farma, Percepat Pulihkan Indonesia Dari Polio

Vaksin nOPV2 Bio Farma mempercepat pemulihan Indonesia dari Polio yang tengah merebak

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Vaksin nOPV2 Bio Farma 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Temuan kasus polio di sejumlah daerah mendapat perhatian dari pemerintah tak terkecuali produsen vaksin dalam negeri Bio Farma. Sebagai perusahaan plat merah, meski telah mengimpor vaksin ke luar negeri, namun Bio Farma tetap mengutamakan kebutuhan vaksin domestik termasuk vaksin polio.

Tercatat pada November 2022, wabah polio kembali merebak di Pidie, Aceh.

Penyebabnya adalah kombinasi berbahaya dari cakupan imunisasi yang rendah dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Ini adalah kejadian pertama sejak Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, dimana Indonesia mendapatkan sertifikat Bebas Polio dari World Helath Organization (WHO pada tahun 2014.

Baca juga: Temuan Kasus Polio, Bisa Sebabkan Kelumpuhan, Masyarakat Diimbau Waspada, Kenali Gejalanya

Pemerintah menetapkan status kejadian luar biasa polio usai ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Pidie, Aceh.

Saat ini ada 3 Provinsi yang sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, diataranya Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Barat.

United Nations Children's Fund (UNICEF) telah menyediakan sekitar 10 juta dosis Vaksin nOPV2 produksi Bio Farma untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) agar mencegah penambahan kasus polio di Indonesia. 

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstockphotos)

Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Rifa Herdian mengatakan, Bio Farma mengutamakan pemenuhan kebutuhan vaksin polio dalam negeri.

“Bio Farma selaku produsen vaksin, telah mengekspor produknya kelebih dari 150 negara dan memenuhi 70 persen kebutuhan vaksin polio di dunia.” ujar Rifa dalam keterangan resminya.

Baca juga: Kota Bogor Jadi Daerah Penerima Vaksin Polio Terbanyak, Ini Alasannya

Menurutnya,  Bio Farma memiliki kapasitas produksi Vaksin nOPV2 lebih dari 500  juta dosis per tahun.

Untuk saat ini sedang berjalan instalasi FIlling line 2 guna menambah kapasitas nOPV2.

Bio Farma telah mengekspor vaksin nOPV2 sebanyak 300 – 400 juta dosis per tahun.

Ilustrasi polio - Pemdaprov Jabar terus memantau dan mewaspadai kemungkinan potensi penyebaran polio menyusul temuan satu kasus positif di Kabupaten Purwakarta.
Ilustrasi polio - Pemdaprov Jabar terus memantau dan mewaspadai kemungkinan potensi penyebaran polio menyusul temuan satu kasus positif di Kabupaten Purwakarta. (Shutterstock/Babul Hosen)

Namun, sebagai BUMN Farmasi, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung program pemerintah.

"Kami akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan Vaksin nOPV2 untuk masyarakat Indonesia terutama yang terdampak KLB," Katanya.

Baca juga: Menyasar Anak Usia 0 Hingga 59 Bulan, Target Cakupan Imunisasi Polio di Jabar 90 Persen

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, membutuhkan alokasi Vaksin nOPV2 untuk penanganan outbreak di Indonesia sebanyak 15 jt dosis, untuk wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Jawa Barat. Bio Farma secara bertahap  mendistribusikan vaksin nOPV2  berdasarkan koordinasi bersama Kementerian Kesehatan.  

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved