Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran Bisa Tahan Guncangan Gempa, Kata Tenaga Ahli PUPR

Tenaga ahli PUPR Kabupaten Pangandaran, Yusuf Supriadi, menyebut, bangunan Jembatan Wiradinata Rangga Jipang akan tahan dengan guncangan gempa bumi.

Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Tangkap layar video FB live Tribun Jabar Pangandaran
Tenaga ahli PUPR Kabupaten Pangandaran, Yusuf Supriadi, mengatakan, bangunan Jembatan Wiradinata Rangga Jipang akan tahan dengan guncangan gempa bumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tenaga ahli PUPR Kabupaten Pangandaran, Yusuf Supriadi, menyebut, bangunan Jembatan Wiradinata Rangga Jipang akan tahan dengan guncangan gempa bumi.

Hal tersebut disampaikan saat berlangsung uji kelayakan bangunan Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran, Rabu (5/4/2023).

"Seperti sebelum bikin pabrik juga pasti ada uji kelayakan. Nah, di jembatan ini saya berbicara tentang expansion joint yang melintang di jembatan jaraknya 4 sentimeter," ujar Yusuf kepada Tribunjabar.id saat uji kelayakan jembatan berlangsung, Rabu (5/4/2023) siang.

Di bawah bangunan badan jembatan itu ada alat lateral stop untuk maju mundur yang jaraknya 13 milimeter.

Suasana Rabu (5/4/2023) saat uji kelayakan jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran
Suasana Rabu (5/4/2023) saat uji kelayakan jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran (Tribun Jabar/ Padna)

"Nah, ini ceritanya apabila terjadi gempa, jembatan ini sudah bisa mempertahankan (guncangan) gempa," katanya.

Karena, kata dia, sebelum bentang lantai 2 dengan 1 mentok, maka lateral stop 13 milimeter yang akan menahannya.

"Karena, pergerakan goyangan yang terjadi di jembatan yaitu ke atas dan ke bawah, kemudian ke kiri dan ke kanan," ucap Yusuf.

Secara visual, ia menilai bangunan jembatan yang megah ini sudah cukup kokoh dan layak dilalui kendaraan.

"Karena, tadi juga uji coba kendaraan satu truk yang bobotnya 15 ton, itu sudah bisa. Sekarang, itu ditambah lagi ada dua truk yang total bobotnya sekitar 40 ton," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved