Prosesnya Cepat, Jenazah TKW Indramayu yang Meninggal di Jepang Kini Sudah Dikebumikan di Tanah Air

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Jenazah Ayu Sapitri kini sudah tiba di rumah duka di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Ayu Sapitri sendiri merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Jepang.

Ia meninggal dunia karena kecelakaan kerja terjatuh dari lantai 7.

Di Jepang sendiri, Ayu Sapitri diketahui bekerja sebagai tobi atau pekerjaan konstruksi di tempat ketinggian.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda mengatakan, Ayu Sapitri meninggal dunia pada 24 Maret 2023 lalu.

Berselang satu minggu, jenazahnya tiba di rumah duka pada Sabtu, 1 April 2023 sekira jam 23.50 WIB dan kini sudah dikebumikan.

"Proses cepat itu, karena Ayu terdaftar sebagai PMI resmi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (3/4/2023).

Oleh karenanya, ia mendorong agar para Calon PMI yang ingin berangkat ke luar negeri bisa melalui jalur resmi.

Ayu Sapitri sendiri berangkat melalui program Kemnaker dan Bupati Indramayu, yakni jalur pemagangan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Disnaker Indramayu.

"Ini menjadi catatan, bahwa kalau berangkat (menjadi PMI) lewat jalur resmi maka setiap ada persoalan akan cepat diatasi," ujar dia.

Lanjut Erpin Marpinda, semua biaya pemulangan jenazah pun ditanggung oleh pemerintah.

Pada kesempatan itu, ia juga membandingkan dengan PMI yang berangkat melalui jalur unprosedural.

Selain tidak mendapat perlindungan, keberadaannya juga sulit dideteksi karena data dirinya tidak tercatat oleh pemerintah.

Hanya saja, di sisi lain, pihaknya juga mengakui kasus PMI ilegal saat ini masih saja terjadi.