Mau Tetap Aman Olahraga saat Puasa Ramadan, Nih Tip Durasi dan Waktu yang Tepat dari Ahlinya

Puasa Ramadan terkadang membuat kita menjadi malas untuk berolahraga lantaran khawatir menjadi haus.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi - Puasa Ramadan terkadang membuat kita menjadi malas untuk berolahraga lantaran khawatir menjadi haus. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puasa Ramadan terkadang membuat kita menjadi malas untuk berolahraga lantaran khawatir menjadi haus.

Tapi, tenang saja. Justru, dengan berolahraga kondisi fisik kita akan terjaga kesehatannya selama Ramadan.

Pelatih Sparko Artha Park, Voni Fitria, menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang mesti diperhatikan bila hendak mengisi waktu dengan berolahraga saat Ramadan.

Dia pun berpesan agar saat berbuka puasa memilih makanan atau minuman yang mengandung gula, namun tak berlebihan.

"Untuk dijadikan sebagai awalan saja, recovery post workout. Selesai salat Tarawih barulah mengonsumsi makanan yang berat," ujarnya, Kamis (30/3/2023).

Kemudian, saat makan sahur, lanjut Voni, usahakan mengonsumsi empat sehat lima sempurna agar bisa menunjang kegiatan olahraga. Semisal memperhatikan waktunya.

Voni mengimbau untuk melakukannya lebih baik saat sore hari menjelang waktu berbuka.

Baca juga: Tips Sehat Berpuasa ala Wali Kota Bandung, Tetap Olahraga dan Pilih Makanan Ini Saat Buka dan Sahur

"Saat bulan puasa, sebenarnya bisa berolahraga di pagi hari. Hanya lebih baik memang di sore hari menjelang waktu berbuka. Olahraganya bisa dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB sambil menunggu buka puasa," ucapnya.

Dia menjelaskan olahraga itu baiknya dilakukan sekitar satu hingga dua jam. Namun, intensitasnya yang perlu dikurangi dari hari biasa, misalnya dalam satu set biasanya terdiri dari empat gerakan. Satu setnya 30 detik, maka mesti kurangi menjadi 15 detik.

"Atau biasanya dilakukan dengan cepat, maka intensitasnya dikurangi menjadi lambat. Sebetulnya olahraga saat bulan puasa itu lebih untuk menjaga metabolisme tubuh biar tidak terlalu kendor saat sudah tidak puasa," katanya.

Voni menyebut sebenarnya olahraga bisa saja dilakukan pagi hari saat Ramadan. Namun pilihan itu kembali tergantung dari imun masing-masing orang. Sebab, ketika olahraga biasanya tubuh akan mudah dehidrasi.

"Olahraga di pagi hari itu kurang efektif karena bisa mengakibatkan dehidrasi. Sedangkan kalau berolahraga hidrasinya harus cukup," katanya.

Untuk masyarakat umum, Voni menyarakan untuk berolahraga ringan seperti kalistenik.

Kalistenik merupakan olahraga yang menggunakan beban berat tubuh sendiri, seperti push up, sit up, tapi lebih banyak variasinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved