Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Masuk Lima Besar Calon Penerima Anugerah Tinarbuka 2023 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, masuk ke tahapan presentasi dalam penilaian untuk mendapatkan Anugerah Tinarbuka 2023.

Ini berarti Dony berpeluang besar masuk lima besar peraih anugerah itu. 

Anugerah ini diberikan oleh Komisi Informasi Pusat dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional (Hakin) 2023. 

Hakin diperingati setiap 30 April, bertepatan dengan sahnya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 

Presentasi dilaksanakan di Hotel Atria Serpong, Tanggerang, Senin (27/3/2023). 

Sebelumnya, Bupati Sumedang melalui tahapan verifikasi administrasi dan lolos. 

Di hadapan tim penilai dari lintas kementerian dan lembaga, Dony didampingi Sekda Herman Suryatman memaparkan mengenai alat ukur dan instrumen keterbukaan informasi publik serta dampak dan manfaat keterbukaan informasi publik.

"KIP menjadi sebuah keharusan yang saat ini sudah dipraktikkan Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui berbagai platform," kata Dony dalam siaran tertulis yang diterima TribunJabar.id.  

Dia mengajak semua masyarakat untuk terus memanfaatkan kemudahan yang diberikan berupa berbagai fitur layanan online. Di antaranya yang terdapat pada aplikasi WA KEPO. 

"Partisipasi masyarakat kami nantikan di era keterbukaan informasi publik ini. Diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat, terutama akses pelayanan dan ikut berkontribusi untuk Sumedang. Mohon doanya Sumedang semoga menjadi yang terbaik di tingkat nasional," ujarnya.

Ketua Komisioner Komisi Informasi Jawa Barat Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi, Dadan Saputra, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh Kabupaten Sumedang. 

"Saya sudah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Sumedang. Terakhir tahun 2022, Sumedang dari instrumen yang kami lihat luar biasa kemajuannya. Kalau soal informatif, Sumedang sudah sangat informatif," ujarnya. 

Menurutnya, alat ukur yang disampaikan Sumedang sangat menarik karena instrumen yang digunakan berdampak terhadap keadilan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Bagaimana instrumen KIP juga punya dampak terhadap keadilan dan kesejahteraan," katanya. (*)