Perang Sarung hingga Balap Liar Kerap Terjadi di Jabar saat Ramadan, Polisi Ambil Langkah Ini

Polisi pun sudah membuat larangan menggelar sahur on the road disemua wilayah di Jawa barat. Hal itu dilakukan untuk mencegah gangguan

|
Istimewa
Petugas saat mengamankan para remaja yang hendak melakukan balapan liar dan perang sarung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah langkah disiapkan Polda Jabar untuk mengantisipasi maraknya perang sarung hingga balap liar yang kerap terjadi saat bulan suci Ramadan.

Dibeberapa daerah seperti Cianjur, Sukabumi dan Kabupaten Bandung perang sarung nyaris terjadi. Beruntung aksi tersebut berhasil digagalkan aparat polisi.

Pun demikian dengan balap liar. Dibeberapa daerah seperti Indramayu, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung, Polisi berhasil mengamankan sejumlah kendaraan yang diduga akan digunakan untuk balap liar.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, selain melakukan penindakan seperti yang sudah dilakukan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi mulai dari imbauan hingga meningkatkan patroli.

Baca juga: Bikin Resah, 7 Remaja di Indramayu Langsung Diamankan Polisi, Hendak Balapan Liar dan Perang Sarung

"Sesuai dengan gambaran situasi dan prediksi, terdapat beberapa gangguan kamtibmas yang diantisipasi seperti adanya tawuran, kemudian konvoi, kumpul-kumpul anak muda, sahur on the road, kemudian adanya perkelahian antar kelompok, di mana gangguan ini bisa diantisipasi," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (27/3/2023).

Menurut Ibrahim, pihaknya pun sudah membuat larangan menggelar sahur on the road disemua wilayah di Jawa barat. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

"Sahur on the road ini bisa menjadi potensi timbulnya gangguan kamtibmas di mana dari kumpul-kumpul tersebut, ada timbul seperti tawuran, balap liar, kemudian anak anak nongkrong sambil minum-minum," katanya.

Selama ramadan ini, pihaknya pun meningkatkan patroli rutin dimasing- masing satuan kewilayahan.

"Giat patroli yang bersifat skala besar maupun patroli rutin dengan metode dialogis, dari patroli ini juga akan dilakukan tindakan apabila ada yang ditemukan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved