Brolendo, Kuliner dari Ciamis Perpaduan Bronis dan Galendo, Cocok untuk Takjil dan Kue Lebaran

Di tangan kreatif Rian Aulia Dwilazuaris (32), terjadi kawin campur (blasteran) antara galendo dan bronis (brownies) dan lahirlah brolendo.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Bronis galendo (brolendo) buatan Rian Aulia (32) dari Rancah Ciamis, kuliner khas Ciamis lintas generasi yang cocok untuk takjil dan kue Lebaran. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Siapa yang tidak kenal dengan galendo? Camilan atau kudapan khas tradisional dari Tatar Galuh Ciamis tersebut tetap mencoba bertahan di tengah gempuran berbagai pilihan kuliner modern yang hit.

Di tangan-tangan kreatif dan inovatif, galendo berupa saripati olahan santan kelapa tersebut muncul dengan berbagai varian baru.

Di tangan kreatif dan produktif Rian Aulia Dwilazuaris (32), terjadi kawin campur (blasteran) antara galendo dan bronis (brownies) dan lahirlah brolendo.

Kue brolendo memang gabungan kuliner kekinian (bronis) dengan makanan tradisional khas Ciamis (galendo).

Baca juga: Rencana Pembangunan Tol Getaci, di Desa Sukamukti, Ciamis, Ada Satu Dusun yang Bakal Dilewati

“Diberi nama brolendo. Gabungan bronis dengan galendo. Perpaduan kue modern dan makanan tradisional,” ujar Rian Aulia Dwilazuris, yang akrab dipanggil Teh Aulia, kepada Tribun, Jumat (24/3/2023).

Teh Aulia sehari-hari adalah pemilik usaha rumah (homemade) cookies & hampers “Dapur Cool Kedai” di rumahnya di dekat Masjid Besar, Alun-Alun Rancah.

Ia biasa menerima pesanan kue, termasuk kue ulang tahun.

Pasa tahun 2018, ibu muda yang punya dua anak yang masih balita tersebut punya ide untuk membuat varian baru galendo digabung dengan bronis.

“Sehari-hari saya memang biasa bikin bolu dan bronis. Sedangkan galendonya diperoleh dari perajin lokal di Rancah."

"Setelah dicoba beberapa kali racikan, baru tahun 2022 saat hari jadi Ciamis baru berani launching brolendo,” katanya.

Ide kreatif berupa brolendo tersebut menurut Aulia sebagai salah satu upaya agar galendo tetap lestari.

Sekaligus untuk menyambungkan lidah milenial terutama generasi muda Tatar Galuh Ciamis untuk memggemari makanan tradisional khas Ciamis tersebut.

Tentu dengan tampilan baru berupa brolendo, blasteran antara galendo dengan bronis.

Ada dua pilihan varian brolendo, yakni brolendo semi-basah yang dikemas dalam toples plastik dan brolendo kering (brolendo krispi) dalam kemasan kantong yang lebih praktis untuk yang mobile.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved