Puasa Lancar Tanpa Bau Mulut, Dokter Gigi Sarankan Umat Islam Lakukan Pemeriksaan Seperti Ini

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi mulut saat berpuasa secara alamiah memang akan menyebabkan bau tidak sedap. Tidak ada aktivitas dalam mulut, seperti mengunyah makanan atau minum.

Kendati demikian, dokter gigi dari RS Mayapada Bandung drg. Ratih Puspasari memberikan tips agar puasa lancar tanpa bau mulut.

"Dari sisi agama kan bau mulut itu jadi ibadah, katanya seperti kasturi," ujarnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi)," (HR. Bukhari, no. 1894 dan Muslim, no. 1151).

"Bila tidak percaya diri karena bau mulut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum menjalani ibadah puasa," tuturnya.

Pertama, lakukan pemeriksaan secara keseluruhan ke dokter gigi.

Baca juga: Apakah Boleh Sikat Gigi Saat Sedang Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan MUI

"Bisa minta scaling atau pembersihan karang gigi, karena karang gigi salah satu yang menyebabkan bau mulut," ujarnya.

Ia menuturkan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan gigi karies atau berlubang.

"Gigi yang berlubang itu sebaiknya sudah tuntas ditambal sebelum memasuki bulan puasa, hal tersebut paling general dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut," jelasnya.

Bau mulut, kata dia, bisa disebabkan oleh hal yang lain seperti penyakit sistemik atau penyakit pada salah satu organ yang berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh manusia.

"Misalnya, gastroesophageal reflux  disease (GERD) atau istilah awamnya adalah asam lambung naik. Mau tidak mau pasti akan membuat bau mulut," ucapnya.

Ia menambahkan, selain melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, pastikan untuk periksa ke dokter umum atau ke dokter penyakit dalam bila memang ada riwayat penyakit yang sudah diketahui.