Mengintip Proses Pembuatan Kolan-kaling di Majalengka, Jadi Primadona selama Bulan Puasa
Berasal dari biji buah aren, namun siapa sangka proses pengolahannya tak semudah mengunyahnya, agak rumit dan memakan waktu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Salah satu pekerja yang sedang mengupas buah aren dari batangnya di lapak dagangan kolang-kaling di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka
Untuk mempermudah proses pengupasan, buah aren terlebih dahulu direbus dalam air panas.
Setelah dikupas dan dibersihkan, kolang-kaling tersebut direndam dalam wadah berisi air bersih.
Selanjutnya, kolang-kaling siap dipasarkan ke konsumen dengan harga Rp 12-15 ribu per kilogramnya.
"Untuk harganya sendiri, dijual perkilonya Rp 12 ribu. Harga itu naik pada bulan puasa, hari biasa harganya Rp 9 ribu per kilonya. Kalau mau beli karungan juga bisa," ucap Abdul.
Berita Terkait
Baca Juga
TOK Paripurna Pemkab dan DPRD Sepakati Hari Jadi Majalengka Berubah dari 7 Juni ke 11 Februari |
![]() |
---|
PTDI Bakal Dipindahkan ke BIJB Kertajati Majalengka, Dedi Mulyadi: Saya Punya Gagasan |
![]() |
---|
Anak Muda Majalengka Bangkitkan Ekonomi Lokal melalui Hiphoria Fest 2025 |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan 4 Raperbup Kabupaten Majalengka |
![]() |
---|
Bupati Majalengka Respons Imbauan GubernurDedi Mulyadi Soal Penghapusan Tunggakan PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.