Guru dan Orangtua Jangan Bosan Ingatkan Pelajar dan Anak-anak Tentang Sisi Buruk Bermedia Sosial

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Sejumlah siswa SMA di Kota Bandung jalani penyuluhan bermedia sosial yang diberikan nahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.

Para pelajar SMA ini diberi tahu seluk beluk sisi negatif media sosial, mulai dari cyber bullying hingga pencurian data pribadi.

Para mahasiswa tersebut diketahui Taufan Maulana, Yudha Satyo, Kevin Ibrahim, Wiko Satria Afdal, Evan Caesar Ibrahim, Arizky Nopidri.

Taufan Maulana selaku ketua kelompok mengatakan dalam hal positif, media sosial memungkinkan anak muda untuk terhubung dengan teman dan keluarga dari jarak jauh.

Baca juga: Bazar Ramadhan Lembur Kreativitas Ujung Berung, Dukung Pelaku UMKM di Bulan Puasa

Sisi lainnya, tentu saja meniscayakan memperluas wawasan dan pengetahuan mereka melalui informasi yang tersedia secara online.

“Namun, di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi sumber kecemasan dan stres bagi anak muda, terutama ketika mereka merasa tertekan untuk terus memperlihatkan citra diri yang sempurna dan populer di media sosial,” ucap dia.

Taufik juga menyoroti ketidakseimbangan yang terjadi dalam penggunaan media sosial oleh anak muda.

Saat ini, kata dia, ada kecenderungan para pelajar menghabiskan waktu dengan gadgetnya sendiri. Kondisi itu berdampak pada ketidak seimbangan bagi pengguna, terutama dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Seperti jadi malas belajar, berolahraga, dan berinteraksi dengan teman secara langsung.

Penting untuk mempertimbangkan penggunaan media sosial dengan bijak, terutama bagi anak muda.

“Orangtua dan pendidik perlu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan media sosial yang sehat dan memberi anak muda alat untuk mengatur waktu mereka secara efektif sehingga mereka bisa mengembangkan keseimbangan dalam hidup mereka,” katanya.